Fungsi Kuadrat dan Pengaruhnya pada Grafik
Fungsi kuadrat adalah jenis fungsi matematika yang memiliki bentuk umum $f(x) = ax^2 + bx + c$, di mana $a$, $b$, dan $c$ adalah konstanta. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengaruh dari koefisien $a$, $b$, dan $c$ pada grafik fungsi kuadrat. Pertama-tama, mari kita lihat fungsi kuadrat pertama, $f(x) = x^2 - 6x + 10$. Dalam fungsi ini, koefisien $a$ adalah 1, koefisien $b$ adalah -6, dan koefisien $c$ adalah 10. Koefisien $a$ menentukan apakah grafik fungsi kuadrat membuka ke atas atau ke bawah. Jika $a$ positif, grafik membuka ke atas, dan jika $a$ negatif, grafik membuka ke bawah. Dalam kasus ini, karena $a$ adalah 1, grafik membuka ke atas. Selanjutnya, koefisien $b$ mempengaruhi posisi grafik fungsi kuadrat. Jika $b$ positif, grafik akan terletak di sebelah kiri, dan jika $b$ negatif, grafik akan terletak di sebelah kanan. Dalam fungsi ini, karena $b$ adalah -6, grafik akan terletak di sebelah kanan. Terakhir, koefisien $c$ menentukan titik potong grafik dengan sumbu $y$. Jika $c$ positif, grafik akan memotong sumbu $y$ di atas sumbu $x$, dan jika $c$ negatif, grafik akan memotong sumbu $y$ di bawah sumbu $x$. Dalam kasus ini, karena $c$ adalah 10, grafik akan memotong sumbu $y$ di atas sumbu $x$. Dengan memahami pengaruh dari koefisien $a$, $b$, dan $c$ pada grafik fungsi kuadrat, kita dapat dengan mudah menganalisis dan memahami pola dan sifat-sifat dari fungsi kuadrat tertentu.