Mengenal Ciri Khas Basa Ngoko Alus ##
Basa Jawa memiliki beragam ragam, salah satunya adalah basa ngoko. Basa ngoko sendiri terbagi menjadi dua, yaitu basa ngoko lugu dan basa ngoko alus. Basa ngoko alus merupakan ragam bahasa yang lebih halus dan sopan dibandingkan dengan basa ngoko lugu. Ciri khas basa ngoko alus terletak pada penggunaan tembung-tembung yang lebih halus dan sopan. Tembung-tembung ini biasanya berasal dari ragam bahasa krama inggil, namun digunakan dalam konteks basa ngoko. Contohnya: * "Kulo" (saya) dalam basa ngoko lugu menjadi "Aku" dalam basa ngoko alus. * "Mboten" (tidak) dalam basa ngoko lugu menjadi "Ora" dalam basa ngoko alus. * "Nyuwun" (meminta) dalam basa ngoko lugu menjadi "Njaluk" dalam basa ngoko alus. Oleh karena itu, jawaban yang tepat untuk pertanyaan "Ing ngisor iki kang dadi titikane basa ngoko alus yaiku...." adalah: Basa ngoko kang kacampuran ragam basa krama Inggil. Penting untuk diingat bahwa penggunaan basa ngoko alus harus disesuaikan dengan situasi dan lawan bicara. Penggunaan yang tepat akan menunjukkan rasa hormat dan kesopanan. Sebagai contoh, saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki status sosial yang lebih tinggi, sebaiknya menggunakan basa ngoko alus. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kita terhadap mereka. Semoga penjelasan ini bermanfaat!