Pengertian Mobilitas Sosial
Secara etimologis, kata mobilitas berasal dari kata mobility yang berarti gerakan atau perpindahan. Dalam konteks sosial, mobilitas sosial mengacu pada perubahan kedudukan individu, keluarga, atau kelompok dalam struktur sosial. Mobilitas sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu perpindahan ke lapisan sosial yang lebih tinggi maupun perpindahan ke lapisan sosial yang lebih rendah. Antony Giddens, seorang ahli sosiologi, mendefinisikan mobilitas sosial sebagai gerakan individu dan kelompok di antara kedudukan sosial dan ekonomi yang berbeda. Ini berarti bahwa seseorang dapat bergerak dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Robert M.Z. Lawang juga mengemukakan bahwa mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari satu lapisan ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi yang lainnya. Mobilitas sosial dapat terjadi melalui berbagai saluran atau sirkulasi sosial. Misalnya, lembaga pendidikan, organisasi politik, lembaga kesehatan, dan lain sebagainya dapat menjadi saluran untuk mobilitas sosial. Pitirim A. Sorokin menyebutnya sebagai sirkulasi sosial. Mobilitas sosial juga dapat terjadi dalam konteks hierarki sosial, seperti yang dijelaskan oleh Edward Ransford. Namun, mobilitas sosial tidak selalu berarti perpindahan ke lapisan sosial yang lebih tinggi. Mobilitas sosial juga dapat terjadi dalam bentuk penurunan kedudukan sosial. Paul B Horton dan Chester L Hunt menjelaskan bahwa mobilitas sosial dapat berarti peningkatan maupun penurunan kelas sosial. Seerjono Soekanto menggambarkan mobilitas sosial sebagai gerakan dalam struktur sosial yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Ini berarti bahwa mobilitas sosial melibatkan perubahan dalam pola-pola tertentu yang mengatur struktur sosial. Dalam konteks mobilitas sosial, individu juga dapat mengalami perubahan status sosial tanpa mengalami perubahan kedudukan atau lapisan sosial. Indera Ratna Irawati menjelaskan bahwa mobilitas sosial dapat berarti perubahan status sosial dari satu lapisan ke lapisan lain, baik itu menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Namun, mobilitas sosial juga dapat berarti perpindahan peran tanpa perubahan status sosial. Dengan demikian, mobilitas sosial merupakan fenomena yang melibatkan perubahan kedudukan individu, keluarga, atau kelompok dalam struktur sosial. Mobilitas sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu perpindahan ke lapisan sosial yang lebih tinggi maupun perpindahan ke lapisan sosial yang lebih rendah. Mobilitas sosial juga dapat terjadi melalui berbagai saluran atau sirkulasi sosial.