Asap Membara, Hutan Menangis: Kisah Pilu Kebakaran Hutan **
** Matahari terik menyinari bumi, udara terasa panas dan kering. Angin bertiup kencang, membawa debu dan daun kering yang beterbangan. Di tengah hutan yang luas, sekelompok anak muda sedang asyik bermain. Mereka berlarian, tertawa, dan tak menyadari bahaya yang mengintai di balik rimbunnya pepohonan. Tiba-tiba, asap tipis mengepul dari balik semak belukar. Awalnya, mereka tak menghiraukannya. Namun, asap itu semakin tebal dan membesar, menyelimuti hutan dalam kabut pekat. Bau hangus tercium menyengat, membuat mereka panik. Api telah menjalar dengan cepat, membakar segalanya yang dilaluinya. Anak-anak berteriak histeris, berusaha menyelamatkan diri. Mereka berlari kencang, namun api mengejar mereka dengan ganas. Pohon-pohon tumbang, hewan-hewan melarikan diri, dan langit dipenuhi asap hitam pekat. Api itu tak hanya membakar hutan, tetapi juga membakar mimpi dan harapan. Rumah-rumah penduduk terbakar, ladang pertanian hangus, dan sumber mata pencaharian mereka lenyap. Hewan-hewan kehilangan habitatnya, dan ekosistem hutan terancam. Kebakaran hutan adalah bencana yang mengerikan. Penyebabnya beragam, mulai dari ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti membakar lahan untuk membuka lahan pertanian, hingga faktor alam seperti kemarau panjang dan sambaran petir. Kisah pilu kebakaran hutan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Kita harus sadar bahwa setiap tindakan kita memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan. Mari kita bersama-sama mencegah kebakaran hutan dengan cara yang sederhana, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah di hutan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Hutan adalah paru-paru dunia, sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Mari kita jaga hutan kita agar tetap hijau dan lestari, agar generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan manfaatnya.