Menentukan Nilai yang Terukur pada Voltmeter dalam Rangkaian Listrik
Dalam rangkaian listrik, terdapat berbagai komponen yang saling terhubung dan membentuk jalur untuk aliran arus listrik. Salah satu komponen yang sering digunakan adalah voltmeter, yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik dalam rangkaian. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menentukan nilai yang terukur pada voltmeter dalam suatu rangkaian listrik. Sebagai contoh, kita akan mempertimbangkan rangkaian dengan dua resistor, yaitu $R_{1}$ dengan nilai 4 ohm dan $R_{2}$ dengan nilai 2 ohm. Selain itu, kita juga diketahui bahwa kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah 0,5 A. Pertanyaannya adalah, berapa nilai yang terukur pada voltmeter? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat menggunakan hukum Ohm, yang menyatakan bahwa tegangan listrik (V) dalam suatu rangkaian sebanding dengan kuat arus listrik (I) dan resistansi (R). Dalam hal ini, kita dapat menggunakan rumus V = I * R. Dalam rangkaian ini, kuat arus listrik yang mengalir adalah 0,5 A. Resistansi total rangkaian dapat dihitung dengan menggunakan rumus resistansi total (Rt) = R1 + R2. Dalam hal ini, resistansi total adalah 4 ohm + 2 ohm = 6 ohm. Dengan menggunakan rumus V = I * R, kita dapat menghitung nilai tegangan listrik yang terukur pada voltmeter. Substitusikan nilai kuat arus listrik (I) dan resistansi total (Rt) ke dalam rumus tersebut. Kita akan mendapatkan V = 0,5 A * 6 ohm = 3 V. Jadi, nilai yang terukur pada voltmeter dalam rangkaian ini adalah 3 V. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah c. 3V. Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana menentukan nilai yang terukur pada voltmeter dalam suatu rangkaian listrik. Dengan menggunakan hukum Ohm dan rumus V = I * R, kita dapat menghitung nilai tegangan listrik yang terukur. Penting untuk memahami konsep ini dalam rangkaian listrik untuk dapat mengukur dan memahami tegangan listrik dengan benar.