UMKM Wajib Pajang Pribadi Harus Menggunakan Tarif PPh Normal Mulai Tahun 2025
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo baru-baru ini mengingatkan bahwa usaha mikro kecil menengah (UMKM) Wajib Pajak Orang Pribadi tidak lagi dapat menggunakan tarif Pajak Penghasilan (PPh) final 0,5 persen mulai tahun 2025. Ketentuan ini berlaku bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang telah memanfaatkan fasilitas tersebut selama 7 tahun. Seperti yang diketahui, fasilitas PPh final 0,5 persen untuk UMKM Wajib Pajak Orang Pribadi mulai diberikan sejak berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018. Dengan demikian, UMKM yang telah memanfaatkan fasilitas sejak tahun 2018 harus mulai menggunakan tarif PPh normal mulai tahun 2025. Perubahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua Wajib Pajak Orang Pribadi, termasuk UMKM, membayar pajak sesuai dengan pendapatan mereka. Dengan meningkatkan tarif PPh, pemerintah berharap dapat mengumpulkan lebih banyak pendapatan pajak untuk mendanai program dan layanan publik. UMKM adalah bagian penting dari ekonomi Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan dan pembangunan negara. Dengan memastikan bahwa semua Wajib Pajak Orang Pribadi membayar pajak mereka, pemerintah dapat memastikan bahwa UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi. Secara keseluruhan, perubahan ini bertuju memastikan keadilan dan keberlanjutan sistem pajak di Indonesia. Dengan meningkatkan tarif PPh, pemerintah dapat mengumpulkan lebih banyak pendapatan pajak untuk mendanai program dan layanan publik, sementara juga memastikan bahwa UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi.