lan Konsep Perkalia
Pendahuluan: Konsep perkalian adalah topik penting dalam matematika yang sering dijumpai oleh siswa SD. Melalui contoh sederhana, kita dapat membantu siswa memahami hubungan antara penjumlahan berulang dan perkalian. Bagian 1: Tahap Operasional Konkrit (Umur 7-12 Tahun) Tahap operasi konkret dicirikan dengan perkembangan sistem pemikiran berdasarkan aturan-aturan tertentu yang logis. Pada tahap ini, siswa SD. MI sudah menguasai penjumlahan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, jika siswa diminta untuk menentukan jumlah tiga tempat pensil yang masing-masing berisi 2 pensil, mereka dapat dengan mudah menjumlahkan 2+2+2=6. Selain itu, guru dapat memperkenalkan siswa pada notasi perkalian, yaitu 3×2=6, untuk membantu mereka memahami bahwa penjumlahan berulang dapat disebut juga dengan perkalian. Bagian 2: Tahap Operasional Formal (Umur 12 Tahun - Dewasa) Pada tahap ini, siswa sudah mampu berir abstrak. Mereka dapat memahami konsep perkalian sebagai hasil dari penjumlahan berulang. Misalnya, jika siswa diminta untuk menghitung 4×5, mereka dapat membayangkan 4 kelompok yang masing-masing berisi 5 objek dan menjumlahkan hasilnya. Dengan demikian, siswa dapat memahami bahwa perkalian adalah cara efisien untuk menghitung jumlah objek yang berulang-ulang. Kesimpulan: Melalui contoh sederhana dan pengenalan konsep perkalian, siswa SD. MI dapat memahami hubungan antara penjumlahan berulang dan perkalian. Dengan memperkenalkan siswa pada notasi perkalian, guru dapat membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini.