Mimpi Bromance Pak Guru Bromo **
** Sinar mentari pagi menerobos celah gorden, membangunkan Pak Guru Bromo dari tidurnya. Ia menguap lebar, tubuhnya terasa lelah setelah seharian mengajar. "Untung hanya mimpi," gumamnya, masih terngiang-ngiang alunan lagu bromance yang dinyanyikan para guru lain. Dalam mimpinya, Pak Guru Feng tiba-tiba naik ke panggung, mengajak Pak Guru Bromo berdansa dengan semangat. Para guru lain pun ikut bernyanyi dan berjoget, melemparkan Pak Guru Bromo dari satu guru ke guru lainnya hingga akhirnya Pak Guru Feng mencium pipinya. Tiba-tiba, suara ketukan pintu membangunkannya. "Hei," sapa Pak Guru Feng dari balik pintu. "Arkkh," Pak Guru Bromo terlonjak kaget, buru-buru menutupi tubuhnya dengan selimut. "Bagaimana kau ada di sini?" tanyanya, sedikit panik. "Padahal aku hanya ingin mengembalikan buku catatan kurikulumnya," jawab Pak Guru Feng santai. "Ya elah, lo kocak ngapa juga tiba-tiba ada di kamarnya dan cuma pakai kolor?" celetuk narator maha tahu. "Ya ikut tidur bareng lah, ngapain lagi?" jawab Pak Guru Feng dengan nada menggoda. "Homo," timpal narator. "Ya emang," Pak Guru Feng tertawa. Pak Guru Bromo hanya bisa menggelengkan kepala, terkesima dengan kelakuan Pak Guru Feng yang tak terduga. Ia pun teringat mimpinya tadi, dan tak bisa menahan senyum. "Mungkin aku memang butuh liburan," gumamnya dalam hati.