Misi Penyelamatan di Theater JKT48 **
Mentari sore menyinari Theater JKT48, tempat latihan para member JKT48. Ria dan Naysila, dua murid berbakat dari perguruan Magister, tengah berlatih dengan tekun. Tiba-tiba, panggilan dari Guru Arshidak mengagetkan mereka. Di ruang guru, mereka bertemu dengan teman-teman seperguruan: Raditya, Aditya, Malik, dan Rafel. Guru Arshidak menyampaikan misi penting: melindungi Theater JKT48 dari ancaman yang tak terduga. Tanpa ragu, mereka berlima langsung menuju Theater JKT48, dikawal oleh pasukan elit yang dipilih langsung oleh Presiden RI. Sesampainya di sana, mereka disambut oleh para member JKT48, termasuk Shani, Gracia, dan Feni, ketiga kakak Ria dan Naysila. Suasana berubah tegang saat sebuah sosok hitam muncul di belakang Eli, salah satu member JKT48. Dengan sigap, Ria melesatkan panah ke arah sosok hitam tersebut. "Kalian berpencar! Naysila, kau pimpin pasukan kanan!" teriak Ria, yang merupakan Kapten di perguruan Magister. Naysila, sang Wakil Kapten, segera memimpin pasukannya. Mata mereka tajam mengamati setiap sudut Theater JKT48. Sosok hitam itu bergerak cepat, mengancam ketiga kakak Ria dan Naysila. Ria dan Naysila, dengan keberanian dan keahlian yang luar biasa, berjuang keras untuk melindungi para member JKT48. Misi penyelamatan ini menjadi ujian berat bagi mereka, menguji persahabatan, keberanian, dan tekad mereka untuk melindungi orang-orang yang mereka cintai. Wawasan:** Kisah ini mengingatkan kita bahwa persahabatan dan keberanian adalah kekuatan yang luar biasa. Ria, Naysila, dan teman-temannya menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan tekad yang kuat, kita dapat mengatasi segala rintangan dan melindungi orang-orang yang kita sayangi.