Persilangan Tanaman Mangga: Menghasilkan Keturunan dengan Buah Manis Besar
Tanaman mangga adalah salah satu tanaman buah yang populer di Indonesia. Buah mangga memiliki berbagai macam varietas, termasuk varietas yang berbuah manis kecil (MMbb) dan varietas yang berbuah asam besar (mmBB). Dalam penelitian ini, kita akan membahas tentang persilangan antara tanaman mangga berbuah manis kecil dengan tanaman mangga berbuah asam besar, dan bagaimana persilangan ini menghasilkan keturunan dengan buah manis besar. Dalam persilangan ini, gen manis (M) dominan terhadap gen asam (m), dan gen besar (B) dominan terhadap gen buah kecil (b). Ketika tanaman mangga berbuah manis kecil (MMbb) disilangkan dengan tanaman mangga berbuah asam besar (mmBB), kita akan mendapatkan keturunan pertama (F1) dengan fenotipe tanaman mangga berbuah manis besar (MmBb). Selanjutnya, kita akan membahas tentang rasio fenotipe pada keturunan kedua (F2) dari persilangan ini. Dalam persilangan F1 (MmBb) dengan F1 (MmBb), terdapat empat kemungkinan fenotipe yang mungkin muncul, yaitu tanaman mangga berbuah manis besar (MmBb), tanaman mangga berbuah manis kecil (Mmbb), tanaman mangga berbuah asam besar (mmBb), dan tanaman mangga berbuah asam kecil (mmbb). Berdasarkan hukum pewarisan Mendel, rasio fenotipe pada F2 dari persilangan ini adalah 9:3:3:1. Artinya, dari 16 tanaman mangga F2 yang dihasilkan, 9 tanaman akan berbuah manis besar, 3 tanaman akan berbuah manis kecil, 3 tanaman akan berbuah asam besar, dan 1 tanaman akan berbuah asam kecil. Selain itu, kita juga dapat menghitung persentase tanaman yang manis besar homozigot pada F2. Tanaman homozigot adalah tanaman yang memiliki dua alel yang sama untuk suatu gen tertentu. Dalam persilangan ini, tanaman homozigot untuk gen manis besar (M) adalah tanaman yang memiliki genotipe MMBB. Dalam persilangan F2, terdapat 16 tanaman mangga. Dari 16 tanaman tersebut, 9 tanaman berbuah manis besar (MmBb), 3 tanaman berbuah manis kecil (Mmbb), 3 tanaman berbuah asam besar (mmBb), dan 1 tanaman berbuah asam kecil (mmbb). Dari 9 tanaman yang berbuah manis besar, hanya 1 tanaman yang homozigot untuk gen manis besar (MMBB). Dengan demikian, persentase tanaman yang manis besar homozigot pada F2 adalah 1/16 atau sekitar 6,25%. Dalam penelitian ini, kita dapat melihat bahwa persilangan antara tanaman mangga berbuah manis kecil dengan tanaman mangga berbuah asam besar menghasilkan keturunan dengan buah manis besar. Rasio fenotipe pada F2 adalah 9:3:3:1, dan persentase tanaman yang manis besar homozigot pada F2 adalah sekitar 6,25%. Dengan penemuan ini, petani dapat memanfaatkan persilangan ini untuk menghasilkan tanaman mangga dengan buah manis besar yang lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan produksi dan keuntungan mereka.