Proses Dekomposisi Kalsium Karbonat Menjadi Kalsium Oksida dan Karbon Dioksid
Dalam proses kimia, dekomposisi adalah reaksi di mana suatu zat terurai menjadi dua atau lebih zat yang berbeda. Salah satu contoh dekomposisi adalah ketika kalsium karbonat (CaCO3) terurai menjadi kalsium oksida (CaO) dan karbon dioksida (CO2). Proses ini membutuhkan kalor sebesar 178 KJ. Dalam diagram tingkat energi yang sesuai dengan proses dekomposisi ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah penyerapan energi untuk memulai reaksi dekomposisi. Pada tahap ini, kalsium karbonat menyerap kalor sebesar 178 KJ. Setelah energi yang cukup diserap, reaksi dekomposisi dimulai dan kalsium karbonat terurai menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida. Tahap kedua adalah pembentukan kalsium oksida. Pada tahap ini, kalsium karbonat terurai menjadi kalsium oksida dengan melepaskan karbon dioksida. Proses ini menghasilkan kalsium oksida yang merupakan zat padat berwarna putih. Tahap ketiga adalah pelepasan karbon dioksida. Pada tahap ini, karbon dioksida yang dihasilkan dari reaksi dekomposisi kalsium karbonat dilepaskan ke lingkungan. Karbon dioksida ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri minuman berkarbonasi atau dalam pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Proses dekomposisi kalsium karbonat menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kalsium oksida digunakan dalam produksi semen, keramik, dan kaca. Karbon dioksida juga digunakan dalam industri makanan dan minuman, serta dalam pemadam kebakaran. Dalam kesimpulan, proses dekomposisi kalsium karbonat menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida membutuhkan kalor sebesar 178 KJ. Proses ini melibatkan tahapan penyerapan energi, pembentukan kalsium oksida, dan pelepasan karbon dioksida. Proses ini memiliki berbagai aplikasi dalam industri dan kehidupan sehari-hari.