Pendekatan dalam Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Pendahuluan: Dalam artikel ini, kita akan membahas dua topik utama dalam ekonomi, yaitu pendekatan dalam teori perilaku konsumen dan teori produksi. Kita akan menjelaskan konsep-konsep utama dan memberikan contoh-contoh yang relevan. Bagian: ① Pendekatan dalam Teori Perilaku Konsumen: a. Pendekatan Cardinal: Konsumen mencapai keseimbangan saat mencapai utilitas maksimal dengan menggunakan skala pengukuran yang spesifik. b. Pendekatan Ordinal: Konsumen mencapai keseimbangan saat mencapai rangking preferensi yang optimal tanpa menggunakan skala pengukuran yang spesifik. ② Teori Utilitas dan Hukum Permintaan: a. Efek Substitusi: Ketika harga suatu komoditas naik, konsumen cenderung beralih ke komoditas substitusi yang lebih murah. b. Efek Pendapatan: Ketika harga suatu komoditas naik, daya beli konsumen menurun sehingga jumlah komoditas yang diminta juga menurun. ③ Teori Produksi dan Tujuan Perusahaan: a. Maksimisasi Output: Jika tujuan perusahaan adalah memaksimalkan output, perusahaan akan menggunakan kombinasi input yang optimal untuk mencapai tingkat produksi maksimal. b. Minimisasi Biaya: Jika tujuan perusahaan adalah meminimalkan biaya, perusahaan akan menggunakan kombinasi input yang optimal untuk mencapai tingkat produksi yang paling efisien. ④ Fungsi Biaya dan Tingkat Produksi Optimal: a. Fungsi AC, AVC, AFC, MC: Dalam fungsi biaya, kita dapat menghitung fungsi biaya rata-rata (AC), fungsi biaya variabel rata-rata (AVC), fungsi biaya tetap rata-rata (AFC), dan fungsi biaya marjinal (MC). b. Tingkat Produksi pada AVC dan MC Minimum: Pada tingkat produksi di mana AVC dan MC mencapai minimum, perusahaan mencapai tingkat produksi yang paling efisien. ⑤ Kebijakan Diskriminasi Harga dalam Monopoli: a. Diskriminasi Harga Pertama: Monopolis membebankan harga yang berbeda kepada konsumen yang berbeda berdasarkan karakteristik pribadi mereka. b. Diskriminasi Harga Kedua: Monopolis membebankan harga yang berbeda kepada konsumen yang berbeda berdasarkan waktu pembelian atau lokasi geografis. ⑥ Kinked Demand Curve dalam Non Collusive Oligopoly: a. Penjelasan tentang Kinked Demand Curve: Terjadi karena rivalitas antara perusahaan dalam oligopoli yang menyebabkan perubahan harga yang tidak simetris. b. Alasan Terjadinya Kinked Demand Curve: Perusahaan cenderung menghindari perubahan harga karena takut kehilangan pangsa pasar, sehingga menghasilkan kurva permintaan yang kinked. Kesimpulan: Dalam artikel ini, kita telah membahas pendekatan dalam teori perilaku konsumen dan teori produksi. Kita telah menjelaskan konsep-konsep utama dan memberikan contoh-contoh yang relevan. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang topik ini.