Mengapa Telur yang Didiamkan dalam Garam Menjadi Lebih Berat? ##
Telur yang didiamkan dalam garam memang akan menjadi lebih berat. Ini karena garam menarik air dari telur melalui proses yang disebut osmosis. Osmosis adalah pergerakan air dari area dengan konsentrasi air tinggi ke area dengan konsentrasi air rendah melalui membran semipermeabel. Dalam kasus ini, kulit telur bertindak sebagai membran semipermeabel. Garam memiliki konsentrasi air yang lebih rendah daripada telur, sehingga air dari dalam telur akan bergerak keluar menuju garam. Proses ini menyebabkan telur kehilangan air dan menyusut, sementara garam menyerap air dan menjadi lebih berat. Konsep Massa Jenis: Massa jenis adalah ukuran kepadatan suatu zat. Massa jenis dihitung dengan membagi massa suatu zat dengan volumenya. Karena telur kehilangan air dan menyusut, volumenya berkurang. Namun, massanya tetap sama. Oleh karena itu, massa jenis telur akan meningkat karena massanya tetap sama tetapi volumenya berkurang. Kesimpulan: Telur yang didiamkan dalam garam menjadi lebih berat karena garam menarik air dari telur melalui osmosis. Proses ini menyebabkan telur menyusut dan massa jenisnya meningkat. Penting untuk dicatat: Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terjadi. Telur tidak akan langsung menjadi lebih berat setelah dimasukkan ke dalam garam.