Naysila, Si Kecil yang Menyapa Kakak Ria **
Udara pagi di rumah Argantara dan Veranda terasa hangat. Sinar mentari menyapa lembut, menerangi ruangan yang dipenuhi tawa dan keceriaan. Naysila, si bungsu dari keluarga ini, tengah belajar merangkak di atas karpet empuk. Matanya yang bulat berbinar, mengamati setiap gerakan kakaknya, Ria. "Kakak Ria," ucap Naysila, suara kecilnya yang baru belajar berbicara terdengar jelas. Argantara dan Veranda yang tengah menyaksikan momen itu langsung terdiam. Senyum lebar terukir di wajah mereka. "Naysila, sayang! Kamu bisa bicara!" seru Veranda, menggendong Naysila dengan penuh kasih sayang. Ria, yang tengah bermain boneka di dekatnya, langsung berlari menghampiri Naysila. "Naysila, kamu panggil aku? Kamu bisa bicara sekarang?" tanya Ria dengan nada gembira. Naysila hanya tersenyum dan mengulurkan tangan kecilnya kepada Ria. Ria pun langsung memeluk Naysila erat-erat. "Naysila, kamu membuat kami semua sangat bahagia," ucap Argantara, mencium kening Naysila. Momen itu menjadi momen yang tak terlupakan bagi keluarga Argantara dan Veranda. Naysila, si kecil yang baru belajar berbicara, telah membuat mereka semua bahagia dengan kata pertamanya, "Kakak Ria." Wawasan:** Kata pertama yang diucapkan seorang anak adalah momen yang sangat berkesan bagi orang tua dan keluarga. Kata itu menjadi bukti nyata dari perkembangan anak dan menjadi awal dari perjalanan panjang dalam belajar berbicara.