Full Day School: Solusi Terbaik untuk Era Globalisasi?
Full day school adalah program pendidikan yang meminta siswa untuk belajar dari jam 07.00 hingga 16.00. Program ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk mengantisipasi dampak buruk dari era globalisasi. Namun, ada beberapa argumen pendukung dan penentang terkait dengan implementasi full day school. Argumen Pendukung: 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan waktu belajar yang lebih lama, siswa memiliki kesempatan untuk mendalami materi secara lebih mendalam dan memperoleh pemahaman yang lebih baik. 2. Persiapan untuk Dunia Kerja: Full day school membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja, seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pemecahan masalah. 3. Mengurangi Beban Orang Tua: Dengan adanya full day school, orang tua tidak perlu khawatir tentang mengurus anak mereka setelah jam sekolah, karena siswa akan tetap berada di sekolah hingga sore hari. Isu: Namun, ada juga isu yang perlu diperhatikan terkait dengan full day school. Salah satunya adalah pemangkasan waktu siswa untuk berkegiatan di luar sekolah. Aktivitas ekstrakurikuler dan waktu luang menjadi terbatas, yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan kreativitas siswa. Kesimpulan: Untuk menjadikan full day school menjadi kegiatan yang menyenangkan, perlu adanya penyeimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan lainnya. Sarana dan prasarana yang memadai harus disediakan untuk memastikan siswa tetap nyaman dan terlibat dalam berbagai kegiatan di sekolah. Dengan demikian, full day school dapat menjadi solusi terbaik untuk menghadapi tantangan era globalisasi. Argumen Penentang: Meskipun ada banyak argumen pendukung untuk full day school, ada juga argumen penentang yang perlu dipertimbangkan. Beberapa argumen penentang termasuk kelelahan siswa akibat waktu belajar yang panjang, kurangnya waktu untuk istirahat dan rekreasi, serta kurangnya fleksibilitas dalam jadwal harian siswa. Dalam kesimpulannya, implementasi full day school dapat menjadi solusi terbaik untuk menghadapi dampak buruk dari era globalisasi. Namun, perlu adanya penyeimbangan yang baik antara kegiatan belajar dan kegiatan lainnya agar siswa tetap merasa nyaman dan terlibat dalam berbagai kegiatan di sekolah.