Cahaya Nabi, Harum Mawlid **
Udara pagi terasa sejuk, embun pagi menempel lembut di dedaunan. Hari ini istimewa, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di sudut kota, sebuah masjid kecil sudah ramai oleh anak-anak. Mereka bersemangat mengikuti lantunan sholawat yang merdu. Di dalam masjid, para ibu sibuk menyiapkan hidangan sederhana. Kue-kue manis dan minuman hangat siap disajikan. Suasana penuh keceriaan, mencerminkan kebahagiaan menyambut hari kelahiran Nabi. Seorang anak kecil, bernama Aisyah, menatap dengan penuh kekaguman gambar Nabi Muhammad SAW yang terpajang di dinding. "Ibu, Nabi Muhammad itu baik sekali ya?" tanyanya polos. Ibunya tersenyum, "Ya sayang, Nabi Muhammad adalah manusia terbaik yang pernah ada. Beliau mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik, saling menyayangi, dan mencintai Allah." Aisyah mengangguk, matanya berbinar. Ia ingin sekali meniru kebaikan Nabi Muhammad. Ia berjanji untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, menolong yang membutuhkan, dan selalu mengingat Allah dalam setiap langkahnya. Hari itu, Aisyah merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. Ia belajar tentang kebaikan Nabi Muhammad, dan ia bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Cahaya Nabi Muhammad, menyinari hatinya, menuntunnya menuju jalan yang benar. Pesan:** Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan hanya hari untuk merayakan, tetapi juga hari untuk merenung dan meneladani akhlak mulia beliau. Semoga kita semua dapat meneladani kebaikan Nabi Muhammad, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.