Perbedaan Musim Kemarau dan Musim Penghujan di Kabupaten Sampang
Kabupaten Sampang terletak di sekitar garis khatulistiwa dan memiliki perubahan iklim yang signifikan setiap tahun. Wilayah ini mengalami dua jenis musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau terjadi dari bulan April sampai September, sementara musim penghujan terjadi dari bulan Oktober sampai Maret. Musim kemarau di Kabupaten Sampang ditandai dengan cuaca yang kering dan minim hujan. Suhu udara cenderung tinggi dan kelembapan udara rendah. Selama musim kemarau, sumber daya air menjadi langka dan tanaman pertanian mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air yang cukup. Kekeringan sering terjadi dan dapat berdampak negatif pada pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Di sisi lain, musim penghujan di Kabupaten Sampang ditandai dengan curah hujan yang tinggi dan cuaca yang lebih sejuk. Selama musim penghujan, sumber daya air melimpah dan tanaman pertanian dapat tumbuh subur. Namun, curah hujan yang tinggi juga dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat dan merusak infrastruktur. Perbedaan musim kemarau dan musim penghujan di Kabupaten Sampang memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan masyarakat dan sektor pertanian. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi tantangan yang muncul selama musim kemarau dan musim penghujan. Upaya konservasi air dan pengelolaan sumber daya alam perlu ditingkatkan untuk menghadapi kekeringan dan banjir yang terjadi secara periodik. Dalam kesimpulan, Kabupaten Sampang mengalami perbedaan musim yang jelas antara musim kemarau dan musim penghujan. Kondisi cuaca yang kering dan panas selama musim kemarau serta curah hujan yang tinggi selama musim penghujan memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan masyarakat dan sektor pertanian. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi tantangan yang muncul selama kedua musim tersebut.