**\x0a - "Dilatasi Segitiga dengan Titik Sudut A(2,3), B(7,1), dan C(-2,-5) dengan Faktor Skala 3"\x0a\x0a2. **Isi Makalah:**\x0a -
<br/ > <br/ > Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi proses dilatasi segitiga dengan titik sudut A(2,3), B(7,1), dan C(-2,-5) menggunakan faktor skala 3. Dilatasi adalah transformasi geometri yang melibatkan perubahan ukuran dan posisi suatu objek tanpa mengubah bentuknya. Dalam kasus ini, kita akan melihat bagaimana dilatasi mempengaruhi koordinat titik sudut segitiga. <br/ > <br/ > Langkah pertama dalam dilatasi adalah menentukan titik pusat dilatasi. Dalam hal ini, kita dapat memilih titik pusat yang berada di tengah-tengah segitiga. Setelah menentukan titik pusat, kita dapat menggunakan rumus dilatasi untuk menghitung koordinat titik sudut segitiga setelah dilatasi. <br/ > <br/ > Rumus umum untuk dilatasi dengan faktor skala k adalah sebagai berikut: <br/ > \[ (x', y') = (k \cdot (x - h) + h, k \cdot (y - k) + k) \] <br/ > di mana (x, y) adalah koordinat titik awal, (h, k) adalah koordinat titik pusat dilatasi, dan k adalah faktor skala. <br/ > <br/ > Dengan menggunakan rumus ini dan koordinat titik sudut segitiga yang diberikan (A(2,3), B(7,1), dan C(-2,-5)), kita dapat menghitung koordinat titik sudut segitiga setelah dilatasinya. <br/ > <br/ > Setelah mendapatkan koordinat titik sudut segitiga setelah dilatasinya, kita dapat menyimpulkan hasil dari proses dilatasinya dan menjelaskan bagaimana perubahan ukuran dan posisi terjadi pada segitiga tersebut. <br/ > <br/ > - Bagian Akhir: <br/ > <br/ > Dengan demikian, melalui proses dilatasinya dengan faktor skala 3 pada segitiga dengan titik sudut A