Hubungan Antara Jatuhnya Malaka dan Ramainya Pelabuhan di Banten
Setelah jatuhnya Malaka, terjadi perubahan besar dalam perdagangan di wilayah tersebut. Banyak pedagang dari negara-negara Eropa lain dan pedagang Tiongkok yang sebelumnya berdagang di Malaka dipaksa meninggalkan kota tersebut. Mereka mencari tempat lain untuk berdagang dan akhirnya menemukan pelabuhan yang ramai di Banten. Ketika bangsa Portugis menguasai Malaka, mereka mengusir pedagang-pedagang dari negara-negara Eropa lain dan pedagang Tiongkok dari kota tersebut. Hal ini membuat mereka kehilangan tempat untuk berdagang dan mencari pelabuhan alternatif. Salah satu pelabuhan yang menarik perhatian mereka adalah Banten. Pedagang-pedagang yang enggan berdagang dengan bangsa Portugis pasca-kejatuhan Malaka memilih untuk menyingkir ke Pelabuhan Banten. Mereka tidak ingin terlibat dalam perdagangan dengan bangsa Portugis dan mencari tempat yang lebih aman untuk berdagang. Banten menjadi pilihan yang tepat bagi mereka karena pelabuhan ini tidak dikuasai oleh bangsa Portugis. Selain itu, anggota keluarga dan pengikut Kesultanan Malaka juga mengungsi ke Banten setelah jatuhnya Malaka. Mereka mencari perlindungan dan tempat baru untuk hidup. Banten menjadi tujuan mereka karena pelabuhan ini menawarkan kesempatan baru bagi mereka untuk memulai kehidupan baru. Meskipun bangsa Portugis langsung menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Banten setelah menguasai Malaka, hal ini tidak berarti bahwa mereka langsung menyerang Banten dan membuka jalur perdagangan yang ramai di sana. Sebaliknya, pelabuhan Banten menjadi ramai karena kedatangan pedagang-pedagang dari Malaka dan negara-negara lain yang mencari pelabuhan alternatif setelah jatuhnya Malaka. Dengan demikian, hubungan antara jatuhnya Malaka dan ramainya pelabuhan di Banten dapat dijelaskan oleh fakta bahwa pedagang-pedagang dari Malaka dan negara-negara lain mencari pelabuhan alternatif setelah kehilangan akses ke Malaka. Banten menjadi pilihan yang tepat bagi mereka karena pelabuhan ini tidak dikuasai oleh bangsa Portugis dan menawarkan kesempatan baru bagi mereka untuk berdagang dan hidup.