Mengidentifikasi Ciri Kebahasaan Teks Persuasi **

4
(225 votes)

Teks persuasi merupakan jenis teks yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar setuju dengan pendapat penulis. Untuk mencapai tujuan tersebut, teks persuasi menggunakan ciri-ciri kebahasaan tertentu yang dapat diidentifikasi melalui beberapa aspek. 1. Kata dan Istilah Teknis: Teks persuasi seringkali menggunakan kata dan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kredibilitas penulis dan memperkuat argumen yang disampaikan. Contoh: Dalam teks persuasi tentang pentingnya vaksinasi, penulis mungkin menggunakan istilah seperti "antibodi," "imunisasi," dan "virus." 2. Konjungsi Argumentatif: Konjungsi argumentatif seperti "sebab," "karena," "oleh karena itu," dan "maka" digunakan untuk menghubungkan argumen dan menunjukkan hubungan sebab-akibat. Contoh: "Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung program vaksinasi untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita." 3. Kata Perujuk: Kata perujuk seperti "ini," "itu," "yang," dan "tersebut" digunakan untuk merujuk pada informasi yang telah disebutkan sebelumnya. Hal ini membantu menjaga koherensi teks dan memudahkan pembaca untuk mengikuti alur argumen. Contoh: "Vaksinasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Ini telah terbukti secara ilmiah dan telah menyelamatkan jutaan nyawa." 4. Kata Ajakan: Kata ajakan seperti "mari," "ayo," "segera," dan "jangan ragu" digunakan untuk mendorong pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Contoh: "Mari kita bersama-sama mendukung program vaksinasi untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyakit." Kesimpulan: Dengan memahami ciri-ciri kebahasaan teks persuasi, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi dan menganalisis teks persuasi. Selain itu, kita juga dapat menggunakan ciri-ciri tersebut untuk menyusun teks persuasi yang efektif dan meyakinkan. Wawasan:** Teks persuasi memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Melalui teks persuasi, kita dapat menyampaikan pendapat, meyakinkan orang lain, dan mendorong perubahan positif.