Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Membentuk Karakter Bangsa Indonesi
Pancasila adalah dasar negara yang secara tidak langsung menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia serta memandu rakyatnya dan membangun negaranya. Menurut Laurensus Autum (2018), Pancasila telah mengubah karakter bangsa menjadi lebih baik dengan tujuan yang jelas, terarah, dan terstruktur yang relevan di Indonesia. Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas sudut pandang dan kondisi di Indonesia serta menggambarkan bagaimana kelima sila dalam Pancasila sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengartikan bahwa setiap warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan agama. Manusia hidup di dunia bukan hanya untuk menikmati kenikmatan duniawi semata, tetapi juga untuk beribadah sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam sila ini, tidak ada penentuan agama tertentu. Agama bersifat universal, yang berarti warga negara Indonesia bebas memilih kepercayaan mereka sesuai dengan keinginan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Sila ini juga menegaskan bahwa di negara Indonesia, setiap warga negara memiliki hak untuk memilih kepercayaan mereka, selama tidak bertentangan dengan ideologi bangsa. Sila kedua hingga sila kelima juga memiliki makna mendalam dalam menciptakan keadilan, persatuan, kemanusiaan, dan kebhinekaan dalam kepemimpinan yang tercermin dalam Pancasila. Jika diperhatikan lebih dalam, kata "adil" atau "keadilan" disebutkan dalam dua sila yang berbeda, yaitu sila kedua dan sila kelima. Hal ini menunjukkan bahwa keadilan sangat diperhatikan dan dihargai oleh para pendiri bangsa Indonesia. Nilai ini seharusnya tercermin dalam karakter semua warga negara Indonesia, terutama generasi muda yang merupakan harapan bangsa. Namun, pada masa dewasa ini, nilai keadilan ini seakan-akan luntur dari karakter masyarakat Indonesia. Banyak orang lebih memilih untuk berpikir tentang uang dan kepentingan pribadi daripada bertindak secara adil. Oleh karena itu, perlu ada perubahan pola pikir dalam masyarakat Indonesia. Rakyat Indonesia harus berhenti berpikir hanya tentang uang dan kepentingan pribadi. Generasi muda harus diberdayakan untuk memiliki sikap adil sejak dini agar mampu membuat perubahan di masa depan. Dalam kesimpulan, Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila, terutama sila pertama dan sila kedua hingga sila kelima, memiliki makna yang mendalam dalam menciptakan kehidupan yang adil, persatuan, kemanusiaan, dan kebhinekaan di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.