Peran Kesadaran dalam Pembelajaran dan Pelaksanaan Keterampilan
Ketika membahas tentang hubungan antara kesadaran dan bahasa anatomi, kita dapat melihat bahwa ada dua istilah yang relevan, yaitu "term lebih dekat" dan "term lebih jauh". Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam konteks ini, kita tidak akan membahas secara rinci tindakan-tindakan elementer yang terlibat dalam pelaksanaan keterampilan. Sebaliknya, kita akan fokus pada struktur fungsional pengetahuan yang tak terungkap. Namun, pertanyaan muncul: apakah ada perubahan dalam penampilan latar belakang eksperimental ketika suku kata yang tidak bermakna mengalami kejutan listrik? Jawabannya adalah ya, dan perubahan ini terjadi secara samar-samar pada awalnya. Namun, ketika kejutan yang tajam muncul, perubahan tersebut menjadi lebih jelas dan terus-menerus. Dalam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa kita belajar untuk mengantisipasi kejutan setelah munculnya suku kata tertentu. Meskipun demikian, perubahan ini muncul dan menghilang dengan cepat, sehingga kita tidak dapat mengatakan bahwa kita benar-benar belajar. Dalam hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa meskipun ada hubungan antara kesadaran dan bahasa anatomi, kita masih memiliki banyak yang perlu dipelajari. Dalam konteks pembelajaran dan pelaksanaan keterampilan, kesadaran memainkan peran penting. Kita mengarahkan perhatian kita pada gerakan-gerakan elementer yang membentuk keterampilan tersebut, tetapi kita juga harus mempertimbangkan tujuan akhir yang ingin dicapai. Dengan demikian, kita tidak hanya bergantung pada gerakan-gerakan elementer tersebut, tetapi juga pada kombinasi tindakan otot yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini, kesadaran membantu kita mengarahkan perhatian kita pada tujuan bersama dan memahami bagaimana gerakan-gerakan elementer tersebut berkontribusi pada pelaksanaan keterampilan secara keseluruhan. Dalam kesimpulannya, kesadaran memainkan peran penting dalam pembelajaran dan pelaksanaan keterampilan. Meskipun hubungan antara kesadaran dan bahasa anatomi masih belum sepenuhnya dipahami, kita dapat melihat bahwa kesadaran membantu kita mengarahkan perhatian kita pada gerakan-gerakan elementer yang membentuk keterampilan tersebut. Dengan memahami bagaimana gerakan-gerakan ini berkontribusi pada tujuan akhir, kita dapat meningkatkan pembelajaran dan pelaksanaan keterampilan secara efektif.