Tanggal Sepuluh dalam Kalender Jepang: Sejarah dan Tradisi
Tanggal sepuluh memegang tempat istimewa dalam kalender Jepang, kaya akan makna sejarah dan tradisi yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Hari kesepuluh setiap bulan pernah menandai hari yang ditunjuk untuk pembayaran dan penyelesaian hutang, yang mengarah ke praktik budaya yang menarik yang berlanjut hingga hari ini.
Signifikansi Ekonomi dari Tanggal Sepuluh
Secara historis, tanggal sepuluh setiap bulan berfungsi sebagai hari yang ditunjuk untuk transaksi keuangan di Jepang. Pedagang dan individu akan menyelesaikan akun mereka, melunasi hutang, dan mengumpulkan pembayaran pada hari ini. Signifikansi ekonomi dari tanggal sepuluh dapat ditelusuri kembali ke periode Edo (1603-1868), ketika Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Selama era ini, sistem kredit berkembang pesat, dan tanggal sepuluh menjadi hari yang nyaman bagi bisnis untuk menyelesaikan transaksi keuangan mereka. Praktik ini, yang dikenal sebagai "toka barai" (pembayaran tanggal sepuluh), menjadi sangat mengakar dalam masyarakat Jepang sehingga terus diamati bahkan setelah pengenalan sistem perbankan modern.
Tradisi Kuliner yang Terkait dengan Tanggal Sepuluh
Seiring berjalannya waktu, tanggal sepuluh menjadi terkait dengan tradisi kuliner tertentu di Jepang. Salah satu tradisi tersebut adalah kebiasaan makan "soba" (mie soba) pada tanggal sepuluh setiap bulan. Kebiasaan ini, yang dikenal sebagai "toka soba," diyakini telah muncul dari kepercayaan bahwa mie soba yang panjang melambangkan umur panjang dan keberuntungan.
Tradisi kuliner lainnya yang terkait dengan tanggal sepuluh adalah konsumsi "okowa" (beras ketan yang dikukus). Okowa sering dimakan pada acara-acara meriah, dan tanggal sepuluh tidak terkecuali. Dipercaya bahwa makan okowa pada tanggal sepuluh membawa kesehatan dan kebahagiaan.
Tanggal Sepuluh dalam Budaya Populer Kontemporer
Tanggal sepuluh terus memainkan peran penting dalam budaya populer kontemporer Jepang. Banyak bisnis, terutama yang di industri keuangan, masih mengamati tanggal sepuluh sebagai hari untuk pembayaran dan penyelesaian akun. Selain itu, tanggal sepuluh sering ditampilkan dalam budaya populer Jepang, seperti drama televisi, film, dan musik.
Misalnya, beberapa drama dan film televisi Jepang menampilkan adegan yang terjadi pada tanggal sepuluh, menyoroti pentingnya budaya dari hari ini. Selain itu, beberapa musisi Jepang telah merilis lagu-lagu yang menyebutkan tanggal sepuluh, sering kali dalam konteks tradisi budaya atau makna sejarahnya.
Tanggal sepuluh dalam kalender Jepang adalah bukti sejarah dan tradisi negara yang kaya. Dari signifikansi ekonominya sebagai hari yang ditunjuk untuk transaksi keuangan hingga tradisi kulinernya dan kehadirannya dalam budaya populer kontemporer, tanggal sepuluh terus memikat dan menginspirasi orang Jepang hingga saat ini. Apakah itu menikmati semangkuk soba yang beruap atau hanya mengakui makna budaya dari hari itu, tanggal sepuluh berfungsi sebagai pengingat masa lalu Jepang dan tradisi abadi yang terus membentuk kehidupan masyarakatnya.