Bagaimana Proses Pembuatan Emas Putih Berbeda dari Emas Kuning?
Mengenal Emas Putih dan Emas Kuning
Emas, logam mulia yang telah lama menjadi simbol kekayaan dan kemewahan, hadir dalam berbagai variasi warna. Dua variasi yang paling populer adalah emas putih dan emas kuning. Meski sama-sama emas, kedua variasi ini memiliki perbedaan signifikan dalam proses pembuatannya.
Proses Pembuatan Emas Kuning
Emas kuning adalah bentuk emas yang paling alami dan paling sering ditemui. Emas kuning dibuat dengan mencampurkan emas murni dengan logam lain seperti perak dan tembaga. Proporsi campuran ini menentukan karat dari emas kuning. Misalnya, emas 24 karat adalah emas murni tanpa campuran, sedangkan emas 18 karat berarti 75% emas dan 25% campuran logam lain.
Proses Pembuatan Emas Putih
Berbeda dengan emas kuning, emas putih dibuat dengan mencampurkan emas murni dengan logam putih seperti palladium atau nikel. Selain itu, emas putih biasanya dilapisi dengan rhodium, logam lain yang memberikan kilauan dan kekuatan tambahan. Proses ini dikenal sebagai plating. Seperti emas kuning, karat emas putih juga ditentukan oleh proporsi campuran emas dan logam lain.
Perbedaan Utama dalam Proses Pembuatan
Perbedaan utama dalam proses pembuatan emas putih dan emas kuning terletak pada jenis logam yang dicampurkan dengan emas murni. Untuk emas kuning, logam yang dicampurkan biasanya berwarna kuning atau merah, seperti perak dan tembaga. Sementara itu, untuk emas putih, logam yang dicampurkan adalah logam putih seperti palladium atau nikel. Selain itu, emas putih memerlukan proses plating tambahan untuk memberikan kilauan dan kekuatan.
Kelebihan dan Kekurangan Emas Putih dan Emas Kuning
Emas kuning memiliki kelebihan dalam hal keaslian dan tradisi. Emas kuning adalah bentuk emas yang paling alami dan paling sering digunakan dalam perhiasan tradisional. Namun, emas kuning cenderung lebih lunak dan lebih rentan terhadap goresan dibandingkan emas putih.
Di sisi lain, emas putih memiliki kelebihan dalam hal kekuatan dan tampilan modern. Emas putih lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan emas kuning, berkat proses plating dengan rhodium. Namun, emas putih memerlukan perawatan lebih karena lapisan rhodium dapat memudar seiring waktu.
Dalam hal proses pembuatan, emas putih dan emas kuning memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, pilihan antara keduanya sebenarnya tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan pengguna. Baik emas putih maupun emas kuning, keduanya tetap memiliki nilai yang tinggi dan dihargai dalam berbagai budaya di seluruh dunia.