Bagaimana Sartono Kartodirdjo Memahami Sejarah? Sebuah Analisis
Bagaimana Sartono Kartodirdjo, seorang sejarawan terkemuka Indonesia, memahami sejarah? Apa pendekatannya dalam menganalisis peristiwa dan fenomena sejarah? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mendalam.
Pendekatan Interdisipliner Sartono Kartodirdjo
Sartono Kartodirdjo dikenal dengan pendekatan interdisiplinernya dalam memahami sejarah. Ia tidak hanya mengandalkan sumber-sumber sejarah tradisional seperti dokumen dan artefak, tetapi juga memanfaatkan metode dan teori dari disiplin ilmu lain seperti sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Pendekatan ini memungkinkan Sartono untuk memahami konteks sosial, budaya, dan ekonomi dari peristiwa sejarah, dan bukan hanya fakta dan tanggalnya saja.
Sejarah dari Bawah: Perspektif Sartono Kartodirdjo
Salah satu ciri khas dari pemahaman Sartono Kartodirdjo terhadap sejarah adalah fokusnya pada "sejarah dari bawah". Ia berpendapat bahwa sejarah tidak hanya tentang penguasa dan elit, tetapi juga tentang rakyat jelata. Dengan demikian, Sartono menekankan pentingnya memahami perspektif dan pengalaman orang-orang biasa dalam menganalisis peristiwa sejarah. Ini merupakan kontribusi penting Sartono dalam historiografi Indonesia, yang sebelumnya cenderung elitist dan berfokus pada tokoh-tokoh besar.
Sartono Kartodirdjo dan Sejarah Lokal
Sartono Kartodirdjo juga dikenal dengan penekanannya pada sejarah lokal. Ia berpendapat bahwa untuk memahami sejarah Indonesia secara menyeluruh, kita perlu memahami sejarah lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Pendekatan ini memungkinkan Sartono untuk memahami keragaman dan kompleksitas sejarah Indonesia, dan bukan hanya versi sejarah yang disajikan oleh pemerintah pusat.
Kritik terhadap Pemahaman Sartono Kartodirdjo
Meskipun pendekatan dan pemahaman Sartono Kartodirdjo terhadap sejarah telah memberikan kontribusi penting dalam historiografi Indonesia, ia juga mendapat kritik. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa pendekatan interdisiplinernya terlalu luas dan tidak fokus, sementara yang lain mengkritik fokusnya pada sejarah dari bawah sebagai pendekatan yang terlalu romantis dan mengabaikan peran penting elit dan penguasa dalam sejarah.
Dalam memahami sejarah, Sartono Kartodirdjo menunjukkan bahwa sejarah bukan hanya tentang fakta dan tanggal, tetapi juga tentang manusia dan masyarakat. Pendekatannya yang interdisipliner, fokus pada sejarah dari bawah, dan penekanan pada sejarah lokal telah memberikan kontribusi penting dalam historiografi Indonesia. Meskipun pendekatannya mendapat kritik, tidak dapat dipungkiri bahwa Sartono telah membuka jalan baru dalam memahami sejarah Indonesia.