Pandangan Masyarakat tentang Bentuk Bumi: Dari Dewa-dewa hingga Zaman Kegelapan
Dahulu, masyarakat di berbagai penjuru dunia memiliki pandangan dan perkiraan sendiri tentang bentuk bumi. Misalnya, orang Yunani kuno pada zaman sebelum masehi berkeyakinan bahwa dewa-dewa alam berdiam di bumi, tepatnya di gunung Olympus yang terletak 241 km dari Athena. Mereka juga beranggapan bahwa bumi berbentuk pipih. Namun, pada masa yang dikenal sebagai zaman kegelapan, sekitar 9 abad pertama masehi, bangsa Eropa memiliki pandangan yang berbeda. Mereka meyakini bahwa bumi berbentuk datar. Sumber: Bumi Kita yang Mempesona Kutipan tersebut termasuk jenis kutipan dari buku "Bumi Kita yang Mempesona" yang membahas pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang bentuk bumi. Informasi yang tersurat dalam paragraf tersebut adalah pandangan orang Yunani kuno dan bangsa Eropa pada zaman kegelapan mengenai bentuk bumi. Bahasa yang digunakan dalam kutipan teks tersebut harus sesingkat mungkin. Pada kutipan tersebut terdapat kalimat "mereka beranggapan bahwa bumi berbentuk pipih". Konjungsi yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah "bahwa". Selanjutnya, pada kutipan tersebut terdapat kalimat "orang Yunani kuno (zaman sebelum masehi) berkeyakinan bahwa dewa-dewa alam berdiam di bumi". Jenis konjungsi yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah "bahwa". Konjungsi antarkalimat pada kutipan teks tersebut adalah "yang menyatakan bahwa". Meskipun tidak ada informasi yang jelas mengenai judul buku "Sang Pemimpi" karya Andrea Hirata yang berkaitan dengan kehidupannya di Belitong pada SMA, namun buku tersebut termasuk dalam genre novel.