Ali, Pemimpin yang Sangat Peduli dengan Kaum Dhuaf
Pendahuluan: Ali bin Abi Thalib dan istrinya, Fatimah, mengalami kekurangan makanan. Namun, mereka tetap peduli dengan kaum dhuafa dan berbagi makanan yang mereka miliki. Bagian: ① Ali meminta bantuan kepada seorang Yahudi untuk mendapatkan benang sutra yang akan ditenun menjadi kain oleh Fatimah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan upah dan membeli makanan. ② Setelah mendapatkan beberapa mangkuk gandum, Fatimah menumbuknya untuk membuat roti. Namun, ketika roti sudah siap, ada ketukan di pintu rumah mereka. Seorang lelaki miskin meminta makanan, dan Ali memberinya beberapa potong roti. ③ Tidak lama setelah lelaki itu pergi, datang seorang anak yatim yang juga meminta makanan. Ali memberinya sisa roti yang tersisa. ④ Kemudian, seorang budak tawanan perang datang dan meminta makanan. Ali memberinya roti yang tinggal sedikit. Ali dan keluarganya hanya minum air putih karena tidak ada makanan lagi. Kesimpulan: Ali kemudian pergi ke rumah Nabi Muhammad dan diberi sebuah keranjang untuk memetik kurma. Dengan penuh keikhlasan, Ali dan keluarganya berbagi makanan dengan kaum dhuafa. Kisah ini menunjukkan betapa setia Ali dalam membantu sesama muslim yang membutuhkan.