Analisis Uji Hipotesis pada Rata-rata Berat Badan Siswa Kelas XII MIPA SMA N 1 Pangkah
Uji hipotesis merupakan kegiatan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar. Dalam konteks ini, kami melakukan uji hipotesis terkait dengan rata-rata berat badan siswa kelas XII MIPA di SMA N 1 Pangkah pada tahun pelajaran 2023/2024. Kami mengumpulkan data dengan menimbang berat badan setiap siswa dan melakukan analisis data untuk memulai pengujian hipotesis. Berdasarkan analisis yang kami lakukan, kami merumuskan hipotesis bahwa rata-rata berat badan siswa kelas XII MIPA SMA N 1 Pangkah kurang dari atau sama dengan 45. Setelah melakukan pengujian hipotesis, kami mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa hipotesis kami terbukti benar. Nilai Zhitung yang kami peroleh sebesar 5,28, yang lebih besar dari nilai Ztabel sebesar 1,645. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol dapat diterima. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji hipotesis yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat badan siswa kelas XII MIPA SMA N 1 Pangkah pada tahun pelajaran 2023/2024 kurang dari atau sama dengan 45. Hasil ini memiliki implikasi penting dalam pemahaman kita tentang distribusi berat badan siswa dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan terkait dengan program kesehatan dan gizi di sekolah. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis data yang kami lakukan dengan menggunakan metode uji hipotesis. Uji hipotesis merupakan alat yang kuat dalam penelitian statistik yang memungkinkan kita untuk mengambil kesimpulan berdasarkan bukti empiris. Dalam konteks penelitian kami, uji hipotesis membantu kami untuk menguji kebenaran hipotesis kami tentang rata-rata berat badan siswa. Dalam penelitian selanjutnya, dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan siswa, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan faktor genetik. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa. Dalam kesimpulan, uji hipotesis adalah alat yang penting dalam analisis data yang memungkinkan kita untuk mengambil kesimpulan berdasarkan bukti empiris. Dalam penelitian kami tentang rata-rata berat badan siswa kelas XII MIPA SMA N 1 Pangkah, kami menemukan bahwa hipotesis kami terbukti benar. Hasil ini memiliki implikasi penting dalam pemahaman kita tentang distribusi berat badan siswa dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan terkait dengan program kesehatan dan gizi di sekolah.