Pentingnya Struktur Sel dalam Kehidupan Makhluk Hidup
Makhluk hidup secara struktural tersusun dari sel. Ada dua jenis makhluk hidup berdasarkan jumlah sel yang mereka miliki: uniseluler dan multiseluler. Contoh makhluk hidup uniseluler termasuk Paramecium, Amoeba, dan Euglena, seperti yang terlihat pada Gambar 5.9. Sementara itu, manusia, hewan, dan jamur adalah contoh makhluk hidup multiseluler. Sel merupakan unit dasar kehidupan yang memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup. Setiap sel memiliki struktur dan fungsi yang khas, yang memungkinkannya untuk menjalankan tugas-tugas tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Misalnya, sel-sel otot bertanggung jawab untuk kontraksi dan gerakan, sedangkan sel-sel saraf bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal-sinyal listrik dalam tubuh. Selain itu, sel juga memiliki kemampuan untuk mereplikasi diri. Proses ini memungkinkan makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang biak. Sel-sel baru yang terbentuk melalui replikasi akan menggantikan sel-sel yang rusak atau mati dalam tubuh. Namun, ada satu kelompok makhluk hidup yang tidak termasuk dalam kategori ini, yaitu virus. Virus tidak dianggap sebagai makhluk hidup karena mereka tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya terdiri dari protein yang mengandung materi genetik berupa DNA atau RNA. Virus membutuhkan sel inang untuk mereplikasi diri dan menyebabkan penyakit pada makhluk hidup lainnya. Dalam kesimpulannya, struktur sel sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup. Sel tidak hanya berperan dalam menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup, tetapi juga memungkinkan mereka untuk tumbuh, berkembang biak, dan menjalankan fungsi-fungsi vital dalam tubuh. Namun, perlu diingat bahwa virus tidak termasuk dalam kategori makhluk hidup karena mereka tidak tersusun dari sel.