Kesimpulan dari Membuat Larutan Indikator Alami dan Menentukan Sifat Asam Basa Larutan
Dalam eksperimen ini, kami membuat larutan indikator alami menggunakan bahan-bahan seperti kulit manggis, kunyit, daun pacar air, dan kol ungu. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menentukan sifat asam basa dari beberapa larutan umum seperti air cuka, air aki, cairan promag, dan cairan soda api. Setelah membuat larutan indikator alami, kami menguji larutan tersebut dengan mencelupkan kertas lakmus ke dalam larutan dan mengamati perubahan warna yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa larutan indikator alami dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam basa larutan. Larutan air cuka, yang memiliki rasa asam, menghasilkan perubahan warna merah pada kertas lakmus. Hal ini menunjukkan bahwa larutan air cuka bersifat asam. Larutan air aki, yang memiliki rasa asam yang lebih kuat, juga menghasilkan perubahan warna merah pada kertas lakmus. Ini menunjukkan bahwa larutan air aki juga bersifat asam. Di sisi lain, larutan cairan promag, yang digunakan untuk meredakan gejala sakit maag, menghasilkan perubahan warna biru pada kertas lakmus. Ini menunjukkan bahwa larutan cairan promag bersifat basa. Larutan cairan soda api, yang digunakan sebagai bahan pembersih, juga menghasilkan perubahan warna biru pada kertas lakmus. Ini menunjukkan bahwa larutan cairan soda api juga bersifat basa. Dalam kesimpulannya, larutan indikator alami dapat digunakan untuk menentukan sifat asam basa dari larutan. Larutan air cuka dan air aki bersifat asam, sementara larutan cairan promag dan cairan soda api bersifat basa. Eksperimen ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sifat asam basa larutan dan pentingnya penggunaan indikator alami dalam penelitian kimia. Dengan demikian, penggunaan larutan indikator alami dapat menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan dalam menentukan sifat asam basa larutan.