Usaha Mark dan Ayah dalam Mengangkat Peti ke dalam Truk
Mark dan Ayah memiliki tugas yang sama, yaitu mengangkat peti ke dalam truk. Namun, mereka menggunakan metode yang berbeda untuk mencapai tujuan tersebut. Mark memilih untuk mengangkat peti ke dalam truk dengan menggunakan tenaga fisiknya sendiri. Dengan kekuatan ototnya, ia mengangkat peti dengan hati-hati dan memasukkannya ke dalam truk. Usaha yang dilakukan oleh Mark adalah usaha fisik yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tubuh. Di sisi lain, Ayah menggunakan bidang miring untuk mendorong peti ke atas truk. Dengan menggunakan prinsip fisika, Ayah memanfaatkan gravitasi untuk membantu memindahkan peti ke dalam truk. Dengan mendorong peti di bidang miring, Ayah dapat mengurangi usaha fisik yang diperlukan untuk mengangkat peti secara langsung. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mark menggunakan tenaga fisiknya sendiri, yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tubuh yang baik. Namun, metode ini mungkin lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak usaha. Di sisi lain, Ayah menggunakan prinsip fisika untuk memudahkan tugasnya. Namun, metode ini mungkin membutuhkan persiapan yang lebih rumit, seperti menyiapkan bidang miring yang tepat. Dalam situasi ini, baik Mark maupun Ayah menunjukkan usaha yang sama-sama penting. Mark menunjukkan kekuatan fisiknya dan kemampuan untuk mengangkat peti dengan hati-hati. Sementara itu, Ayah menunjukkan pemahaman tentang prinsip fisika dan kemampuan untuk memanfaatkannya dalam situasi sehari-hari. Kesimpulannya, baik Mark maupun Ayah menunjukkan usaha yang berbeda dalam mengangkat peti ke dalam truk. Mark menggunakan tenaga fisiknya sendiri, sementara Ayah memanfaatkan prinsip fisika dengan menggunakan bidang miring. Keduanya menunjukkan kemampuan dan pemahaman yang berbeda dalam menyelesaikan tugas yang sama.