Tanam Paksa: Sejarah dan Program
Pendahuluan: Tanam Paksa adalah program yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1834 untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Hindia Belanda. Program ini bertujuan untuk mewajibkan petani menanam tanaman tertentu yang dapat diekspor di pasar dan membayar pajak dalam bentuk barang sesuai hasil tanaman yang ditanam. Paragraphs: ① Pertama, program Tanam Paksa memuat beberapa ketentuan yang tertulis di Lembaran Negara (Staatsblad) Tahun 1834 No. 22. Ketentuan-ketentuan tersebut antara lain: ② Ketentuan pertama adalah bahwa penduduk harus menyediakan sebagian dari tanah mereka untuk pelaksanaan Tanam Paksa. Gambar 1.20 Van den Bosch menunjukkan tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk pelaksanaan Tanam Paksa tidak boleh melebihi tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa. ③ Ketentuan kedua adalah bahwa waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman Tanam Paksa tidak boleh melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi. ④ Ketentuan ketiga adalah bahwa tanah yang disediakan untuk tanaman Tanam Paksa dibebaskan dari pembayaran pajak tanah. ⑤ Ketentuan keempat adalah bahwa pembayaran pajak yang terkait dengan pelaksanaan Tanam Paksa wajib diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda. Jika harga atasan hasil tanaman ditaksir terlalu rendah, maka kelebihannya akan dikembalikan kepada rakyat petani karena kesalahan rakyat petani. ⑥ Ketentuan kelima adalah bahwa kegagalan tanggung jawab pemerintah dalam bekerja di tanah-tanah untuk pelaksanaan Tanam Paksa berada di bawah pengawasan langsung para petani umum. ⑦ Ketentuan keenam adalah bahwa penduduk diwajibkan bekerja di perkemahan atau pabrik milik pemerintah. Conclusion: Program Tanam Paksa adalah program yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1834 untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Hindia Belanda. Program ini bertujuan untuk mewajibkan petani menanam tanaman tertentu yang dapat diekspor di pasar dan membayar pajak dalam bentuk barang sesuai hasil tanaman yang ditanam. Program ini memiliki beberapa ketentuan yang tertulis di Lembaran Negara (Staatsblad) Tahun 1834 No. 22, yang meliputi ketentuan tentang penyediaan tanah, waktu dan pekerjaan, pembayaran pajak, dan pengawasan pemerintah.