Menghitung Arus yang Mengalir pada Lampu Pijar 20 Watt dengan Tegangan 220 Volt
Lampu pijar adalah salah satu jenis lampu yang paling umum digunakan di rumah-rumah dan bangunan komersial. Salah satu informasi penting yang tertera pada lampu pijar adalah daya yang dikonsumsi, yang diukur dalam watt. Namun, untuk menghitung arus yang mengalir pada lampu pijar, kita juga perlu mengetahui tegangan yang diberikan. Dalam kasus ini, kita akan menghitung arus yang mengalir pada lampu pijar dengan daya 20 watt dan tegangan 220 volt. Untuk menghitung arus, kita dapat menggunakan rumus dasar dalam hukum Ohm, yaitu I = P / V, di mana I adalah arus, P adalah daya, dan V adalah tegangan. Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung arus yang mengalir pada lampu pijar ini. Dalam hal ini, daya lampu pijar adalah 20 watt dan tegangan yang diberikan adalah 220 volt. Dengan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung arus yang mengalir. I = 20 watt / 220 volt I = 0.09 ampere Jadi, arus yang mengalir pada lampu pijar 20 watt dengan tegangan 220 volt adalah 0.09 ampere. Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang arus yang mengalir pada lampu pijar dapat membantu kita dalam berbagai hal. Misalnya, jika kita ingin mengganti lampu pijar dengan daya yang berbeda, kita dapat menggunakan rumus ini untuk menghitung arus yang akan mengalir pada lampu tersebut. Hal ini dapat membantu kita memilih kabel yang sesuai dan menghindari risiko kebakaran atau kerusakan pada peralatan listrik. Dalam kesimpulan, menghitung arus yang mengalir pada lampu pijar dengan daya 20 watt dan tegangan 220 volt dapat dilakukan dengan menggunakan rumus I = P / V. Dalam kasus ini, arus yang mengalir adalah 0.09 ampere. Pengetahuan ini dapat berguna dalam berbagai situasi sehari-hari dan membantu kita menghindari risiko kebakaran atau kerusakan pada peralatan listrik.