Perdebatan Antara Billy dan Elvis tentang Penyerangan ke Perusahaan
Dalam dialog panjang antara Billy dan Elvis, mereka memperdebatkan penyerangan yang terjadi di perusahaan mereka. Billy yakin bahwa penyerangan itu dilakukan oleh Tody, sementara Elvis tidak percaya bahwa Tody masih hidup. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah bahwa Tody benar-benar masih hidup dan penyerangan tersebut dilakukan oleh kelompok Thomas sebagai balas dendam atas serangan yang dilakukan oleh keluarga Tody. Billy dan Elvis saling berargumen tentang identitas penyerang dan motif di balik penyerangan tersebut. Billy mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Tody masih hidup dan terlibat dalam penyerangan tersebut. Dia menyebutkan bahwa ada saksi mata yang melihat Tody di tempat kejadian dan ada jejak DNA yang menghubungkannya dengan penyerangan tersebut. Elvis, di sisi lain, tetap skeptis dan menganggap semua bukti itu sebagai kebetulan semata. Namun, Billy tidak bisa meyakinkan Elvis dengan bukti-bukti yang dia miliki. Elvis tetap pada pendiriannya bahwa Tody telah mati dan penyerangan itu dilakukan oleh pihak lain. Dia berpendapat bahwa ada kemungkinan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Billy adalah palsu atau disusun dengan sengaja untuk menyesatkan. Perdebatan antara Billy dan Elvis mencapai puncaknya ketika mereka menemukan bahwa Tody benar-benar masih hidup dan penyerangan itu dilakukan oleh kelompok Thomas. Mereka menyadari bahwa mereka telah terjebak dalam permainan yang rumit dan harus bekerja sama untuk mengungkap kebenaran di balik penyerangan tersebut. Dalam akhir dialog mereka, Billy dan Elvis menyadari pentingnya kerja sama dan saling mendengarkan dalam menghadapi situasi yang sulit. Mereka belajar bahwa kebenaran tidak selalu terlihat jelas pada awalnya dan kadang-kadang perlu waktu dan usaha untuk mengungkapnya. Dengan demikian, perdebatan antara Billy dan Elvis tentang penyerangan ke perusahaan mereka menggambarkan pentingnya mempertimbangkan semua sudut pandang dan bukti yang ada sebelum mencapai kesimpulan.