Mengapa Narator Ingin Mempelajari Lingkungan?
Narator memiliki alasan yang kuat untuk ingin mempelajari lingkungan. Salah satu alasan utamanya adalah karena semua ikan di rumahnya mati. Kejadian ini menunjukkan adanya masalah serius dalam ekosistem dan kualitas air di sekitar rumah narator. Hal ini membuat narator ingin memahami lebih dalam tentang penyebab kematian ikan dan bagaimana hal tersebut dapat diatasi. Selain itu, narator juga merasakan dampak negatif dari pencemaran sungai di kampung halamannya yang berbau tidak enak. Bau yang tidak enak ini menunjukkan adanya polusi yang merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Narator ingin mempelajari lingkungan untuk mencari solusi yang dapat mengatasi masalah pencemaran sungai dan meningkatkan kualitas hidup di kampung halamannya. Pencemaran udara juga menjadi salah satu alasan narator ingin mempelajari lingkungan. Narator menyadari bahwa kualitas udara di sekitar kampung halamannya semakin buruk. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan. Dengan mempelajari lingkungan, narator berharap dapat menemukan cara untuk mengurangi pencemaran udara dan menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat. Terakhir, narator merasa prihatin dengan perubahan kampung halamannya menjadi kota industri. Perubahan ini membawa dampak negatif pada lingkungan, seperti peningkatan pencemaran dan kerusakan habitat alami. Narator ingin mempelajari lingkungan untuk mencari solusi yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan pelestarian lingkungan. Dalam kesimpulannya, narator memiliki motivasi yang kuat untuk mempelajari lingkungan. Kematian ikan, pencemaran sungai, pencemaran udara, dan perubahan kampung halamannya menjadi alasan utama narator ingin memahami lebih dalam tentang lingkungan. Narator berharap dapat menemukan solusi yang dapat mengatasi masalah lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.