Analisis Suhu Patah Tembaga pada Pengujian Tegangan
Pada soal nomor 28, kita diminta untuk menentukan suhu patah tembaga saat dipanaskan hingga $300^{\circ }C$ dan diberikan tegangan patahnya sebesar $220\times 10^{6}N/m^{2}$. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan informasi tentang Modulus Young tembaga ($110\times 10^{4}$ wl $m^{2}$) dan koefisien muar panjang tembaga ($15\times 10^{-6}K^{-1}$) untuk mencari suhu patah yang diminta. Dengan memperhatikan hubungan antara tegangan, modulus Young, perubahan panjang, dan perubahan suhu, kita dapat melakukan analisis yang tepat untuk menemukan jawabannya. Dari perhitungan yang dilakukan, didapatkan bahwa suhu patah tembaga saat mulai patah adalah sebesar $367^{\circ }C$. Oleh karena itu, jawaban yang benar untuk soal ini adalah pilihan B. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suhu patah tembaga pada pengujian tegangan dapat dihitung dengan memperhatikan tegangan patah, modulus Young, dan perubahan suhu. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman terhadap sifat-sifat material dalam menghadapi uji tegangan, serta kemampuan untuk menerapkan konsep fisika dalam situasi nyata.