Menghitung Faktor Dilatasi dalam Mencetak Foto
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang faktor dilatasi yang terlibat dalam mencetak foto. Khususnya, kita akan melihat contoh kasus di mana seseorang ingin mencetak foto dengan ukuran tertentu menggunakan mesin cetak yang dapat memperbesar atau memperkecil gambar. Kasus yang akan kita bahas adalah ketika Dian ingin mencetak foto dengan ukuran 12cm x 16cm menggunakan mesin cetak yang dapat memperbesar gambar. Namun, Dian ingin mencetak foto tersebut dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu 3mm x 4cm. Pertanyaannya adalah, berapakah faktor dilatasi dari perbesaran foto yang dicetak oleh Dian? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami konsep dilatasi. Dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu objek. Dalam kasus ini, kita ingin mencari faktor dilatasi yang mengubah ukuran foto dari 12cm x 16cm menjadi 3mm x 4cm. Pertama, mari kita hitung perbandingan antara ukuran awal foto (12cm x 16cm) dan ukuran yang diinginkan (3mm x 4cm). Kita dapat menghitung perbandingan panjang dan lebar foto sebagai berikut: Panjang awal / Panjang yang diinginkan = 12cm / 3mm Lebar awal / Lebar yang diinginkan = 16cm / 4cm Sekarang, kita perlu mengubah satuan ukuran agar konsisten. Karena 1cm = 10mm, maka kita dapat mengubah satuan panjang awal menjadi mm: Panjang awal = 12cm = 12 x 10mm = 120mm Dengan demikian, perbandingan panjang menjadi: Panjang awal / Panjang yang diinginkan = 120mm / 3mm = 40 Lebar awal = 16cm = 16 x 10mm = 160mm Perbandingan lebar menjadi: Lebar awal / Lebar yang diinginkan = 160mm / 4cm = 40 Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa faktor dilatasi untuk memperkecil foto dari ukuran 12cm x 16cm menjadi 3mm x 4cm adalah 40. Artinya, foto tersebut diperkecil sebesar 40 kali. Dalam kesimpulan, faktor dilatasi dari perbesaran foto yang dicetak oleh Dian adalah 40. Hal ini berarti foto tersebut diperkecil sebesar 40 kali dari ukuran aslinya.