Rumah Kita, Rumah Tuhan **

4
(174 votes)

** Pintu kayu tua itu berderit pelan saat terbuka, menyapa kita dengan aroma kayu manis dan rempah-rempah yang hangat. Cahaya redup dari lilin-lilin yang berderet di dinding menerangi ruangan, menciptakan suasana khidmat dan damai. Di tengah ruangan, sebuah meja kayu sederhana terhampar, dihiasi dengan kain putih bersih dan sebuah vas berisi bunga mawar merah. Di sini, di rumah Tuhan, kita berkumpul. Bukan sekadar berkumpul dalam arti fisik, tapi berkumpul dalam hati. Kita datang dengan segala beban dan kerinduan, dengan segala suka dan duka. Kita datang untuk meletakkan semuanya di hadapan-Nya, untuk mencari penghiburan dan kekuatan dalam hadirat-Nya. Di sini, di rumah Tuhan, kita menyembah. Bukan sekadar dengan kata-kata, tapi dengan seluruh jiwa dan raga. Kita mengangkat tangan, menundukkan kepala, dan membuka hati untuk menerima kasih-Nya yang tak terhingga. Kita menyanyikan pujian, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan merenungkan firman-Nya yang penuh hikmat. Di sini, di rumah Tuhan, kita menemukan kedamaian. Kedamaian yang tak tergantikan, kedamaian yang melampaui segala pengertian. Kedamaian yang menenangkan jiwa yang gelisah, yang menguatkan hati yang rapuh, yang memberikan harapan di tengah keputusasaan. Kita masuk rumah-Nya, bukan sebagai tamu, tapi sebagai anak-anak-Nya. Kita berkumpul untuk menyembah-Nya, bukan karena kewajiban, tapi karena kerinduan. Kita datang untuk menemukan kasih-Nya, untuk merasakan hadirat-Nya, untuk merasakan bahwa kita dicintai dan dihargai. Di sini, di rumah Tuhan, kita menemukan jati diri kita. Kita menemukan bahwa kita bukan sekadar makhluk fana, tapi ciptaan-Nya yang berharga. Kita menemukan bahwa kita memiliki tujuan dan makna hidup, bahwa kita diciptakan untuk memuliakan-Nya. Dan ketika kita meninggalkan rumah-Nya, kita membawa serta damai dan kekuatan yang baru. Kita membawa serta harapan dan keyakinan bahwa kita tidak sendirian, bahwa Tuhan selalu menyertai kita. Kita membawa serta semangat untuk hidup bagi-Nya, untuk menjadi terang bagi dunia.