Pentingnya Memahami dan Mempertahankan Nilai-Nilai Pancasila dalam Masyarakat Indonesi
Pada masa penjajahan, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan perjuangan para pejuang dan pahlawan Indonesia dalam melawan penjajah. Nilai-nilai Pancasila yang ditunjukkan oleh mereka adalah sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Para pejuang dan pahlawan Indonesia melawan penjajah dengan keyakinan bahwa mereka berjuang untuk keadilan dan kebebasan yang diberikan oleh Tuhan. Mereka meyakini bahwa hanya dengan menghormati dan mengakui keberadaan Tuhan, mereka dapat mencapai kemerdekaan. 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Para pejuang dan pahlawan Indonesia melawan penjajah dengan semangat persaudaraan dan keadilan. Mereka berjuang untuk membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan dan perlakuan yang tidak manusiawi. Mereka juga berusaha untuk membangun masyarakat yang adil dan beradab, di mana setiap individu dihormati dan diperlakukan dengan baik. 3. Persatuan Indonesia: Para pejuang dan pahlawan Indonesia bersatu dalam perjuangan melawan penjajah. Mereka meyakini bahwa hanya dengan bersatu, bangsa Indonesia dapat mencapai kemerdekaan. Mereka menunjukkan persatuan ini melalui kerja sama dan solidaritas dalam melawan penjajah. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Para pejuang dan pahlawan Indonesia berjuang untuk membangun negara yang dipimpin oleh kebijaksanaan dan musyawarah. Mereka meyakini bahwa keputusan yang diambil melalui musyawarah akan lebih baik dan lebih adil. Mereka juga berjuang untuk memberikan hak suara kepada rakyat Indonesia, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang penting. Dalam hidup bermasyarakat, norma sangat penting dan dibutuhkan. Norma memiliki empat tujuan utama: 1. Menciptakan Ketertiban: Norma membantu menciptakan ketertiban dalam masyarakat. Dengan mengikuti norma-norma yang ada, individu-individu dalam masyarakat dapat hidup secara harmonis dan saling menghormati. 2. Menjaga Keharmonisan: Norma juga berfungsi untuk menjaga keharmonisan antara individu-individu dalam masyarakat. Dengan mengikuti norma-norma yang ada, individu-individu dapat menghindari konflik dan membangun hubungan yang baik satu sama lain. 3. Membentuk Identitas dan Budaya: Norma juga membantu membentuk identitas dan budaya suatu masyarakat. Norma-norma yang ada dalam masyarakat mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang dipegang oleh masyarakat tersebut. 4. Melindungi Hak dan Kepentingan: Norma juga berfungsi untuk melindungi hak dan kepentingan individu dalam masyarakat. Dengan mengikuti norma-norma yang ada, individu-individu dapat merasa aman dan dilindungi dalam hidup bermasyarakat. Dalam persidangan tanggal 14 Juli 1945, Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja seluruh panitia yang mencakup tiga hal berikut: 1. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI): Ir. Soekarno melaporkan bahwa panitia ini telah dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Panitia ini bertugas untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan dan mengatur segala persiapan yang diperlukan. 2. Penetapan Dasar Negara: Ir. Soekarno melaporkan bahwa panitia telah menetapkan dasar negara Indonesia yang terdiri dari Pancasila. Pancasila dipilih sebagai dasar negara karena mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia. 3. Penetapan Tanggal Proklamasi Kemerdekaan: Ir. Soekarno melaporkan bahwa panitia telah menetapkan tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tanggal ini dipilih karena memiliki makna historis dan menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Negara kesatuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bentuk negara yang memiliki pemerintahan yang sentralistik, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan pemerintah pusat. Dalam negara kesatuan, pemerintah pusat memiliki wewenang untuk mengatur dan mengendalikan seluruh wilayah negara, termasuk dalam hal pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. Untuk mempertahankan NKRI, terdapat beberapa sikap/perilaku yang dapat siswa lakukan di lingkungan sekolah, antara lain: 1. Menghormati dan menghargai keberagaman: Siswa dapat mempertahankan NKRI dengan menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di lingkungan sekolah. Mereka dapat belajar tentang budaya dan adat istiadat yang berbeda, serta menghormati hak-hak setiap individu. 2. Menjaga persatuan dan kesatuan: Siswa dapat mempertahankan NKRI dengan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah. Mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkuat rasa persatuan, seperti upacara bendera atau kegiatan sosial bersama. 3. Menghargai simbol-simbol negara: Siswa dapat mempertahankan NKRI dengan menghargai simbol-simbol negara, seperti bendera merah putih dan lagu kebangsaan. Mereka dapat belajar tentang arti dan makna dari simbol-simbol tersebut, serta menjaga kebersihan dan keindahan simbol-simbol negara. 4. Mengembangkan rasa cinta tanah air: Siswa dapat mempertahankan NKRI dengan mengembangkan rasa cinta tanah air. Mereka dapat belajar tentang sejarah bangsa Indonesia dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.