Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
Ideologi dapat dibedakan menjadi ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Ideologi tertutup adalah ideologi yang memiliki ajaran dengan nilai-nilai yang bersifat mutlak, dogmatis, dan apriori. Ajaran dalam ideologi tertutup harus dilaksanakan secara total, kaku, dan dipaksakan tanpa mempertimbangkan konteks atau perkembangan zaman. Di sisi lain, ideologi terbuka adalah ideologi yang memiliki ajaran atau nilai-nilai yang tidak kaku, terbuka, dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Perbedaan antara ideologi terbuka dan ideologi tertutup dapat dipahami melalui beberapa aspek berikut: 1. Sumber Nilai dan Cita-cita Ideologi terbuka memiliki nilai dan cita-cita yang berasal dari kekayaan rohani, budaya, dan moral masyarakat. Nilai-nilai ini tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari keberagaman masyarakat. Sebaliknya, ideologi tertutup ditentukan oleh negara dan berasal dari cita-cita kelompok dominan atau penguasa. Ideologi tertutup cenderung tidak kaya akan nilai-nilai dan tidak menganut unsur keberagaman. 2. Sistem Pemerintahan Negara dengan ideologi terbuka memiliki sistem pemerintahan yang demokratis, terbuka, dan tidak totaliter. Ideologi terbuka tidak dapat digunakan untuk melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Di sisi lain, negara dengan ideologi tertutup memiliki sistem pemerintahan otoriter, di mana penguasa bertindak sebagai representasi negara untuk menguasai dan mengatur semua bidang kehidupan masyarakat agar sesuai dengan ideologi yang dianut. 3. Keterlibatan Masyarakat Di negara-negara dengan ideologi tertutup, rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada ideologi secara mutlak, konkret, taat, keras, dan total. Hal ini bertentangan dengan ideologi terbuka yang bersifat inklusif, fleksibel, dan menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita yang ada. Dalam kesimpulan, ideologi terbuka dan ideologi tertutup memiliki perbedaan dalam hal sumber nilai dan cita-cita, sistem pemerintahan, dan keterlibatan masyarakat. Ideologi terbuka menekankan keberagaman nilai dan keterlibatan masyarakat, sementara ideologi tertutup cenderung memiliki nilai-nilai yang mutlak dan sistem pemerintahan yang otoriter. Pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk memahami dinamika ideologi dalam masyarakat.