Perjalanan Saya sebagai Tenaga Honorer hingga Menjadi Guru ASN PPPK

3
(355 votes)

Pendahuluan: Saya ingin berbagi perjalanan hidup saya yang menarik sebagai seorang tenaga honorer di Desa Lauwon. Melalui pengabdian saya di SDN 2 INPRES Lauwon, serta peran saya sebagai fasilitator desa pada P2DTK dan KPMD pada PNPM-MP, saya akhirnya berhasil menjadi Guru ASN PPPK di SMP Negeri 2 Luwuk Timur. Bagian: ① Mengabdikan Diri di Desa sebagai Tenaga Honorer di SDN 2 INPRES Lauwon Saya memulai karir saya sebagai tenaga honorer di SDN 2 INPRES Lauwon. Saya belajar banyak tentang dunia pendidikan dan berusaha memberikan yang terbaik bagi para siswa. ② Peran sebagai Fasilitator Desa pada P2DTK dan KPMD pada PNPM-MP Selain menjadi tenaga honorer di sekolah, saya juga terlibat dalam program P2DTK dan KPMD pada PNPM-MP sebagai fasilitator desa. Saya berusaha membantu masyarakat desa dalam mengembangkan potensi mereka dan meningkatkan kualitas hidup. ③ Anggota BPD dan Pendamping Desa di Kecamatan Luwuk Timur dan Bualemo Saya juga aktif sebagai anggota BPD dan pendamping desa di Kecamatan Luwuk Timur dan Bualemo. Saya berusaha memperjuangkan kepentingan masyarakat desa dan membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan. ④ Menjadi Guru ASN PPPK di SMP Negeri 2 Luwuk Timur Setelah bertahun-tahun bekerja sebagai tenaga honorer dan terlibat dalam berbagai program pembangunan desa, akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi Guru ASN PPPK di SMP Negeri 2 Luwuk Timur. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi para siswa. Kesimpulan: Perjalanan saya sebagai tenaga honorer hingga menjadi Guru ASN PPPK penuh dengan tantangan dan pengalaman berharga. Saya berharap cerita ini dapat menginspirasi orang lain untuk tetap berjuang dan tidak pernah menyerah dalam mencapai impian mereka.