Jejak Etika Komunikasi: Menelusuri Evolusi Moral dalam Interaksi Manusia **
Pendahuluan: Etika komunikasi, sebagai landasan moral dalam interaksi manusia, telah mengalami evolusi seiring perjalanan sejarah. Dari zaman kuno hingga era digital, nilai-nilai etika komunikasi terus beradaptasi dengan perubahan sosial, teknologi, dan budaya. Artikel ini akan menelusuri jejak etika komunikasi, mengungkap bagaimana nilai-nilai moral dalam komunikasi telah berkembang dan membentuk cara kita berinteraksi satu sama lain. Perkembangan Etika Komunikasi di Masa Kuno: Pada zaman kuno, etika komunikasi erat kaitannya dengan filsafat dan agama. Filsuf Yunani seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, dan kebijaksanaan dalam komunikasi. Ajaran agama juga memberikan panduan moral dalam berinteraksi, seperti konsep "cinta kasih" dalam agama Kristen dan "ahimsa" dalam agama Hindu. Etika Komunikasi di Era Modern: Era modern ditandai dengan munculnya revolusi industri dan perkembangan teknologi komunikasi. Etika komunikasi mulai berfokus pada aspek-aspek baru seperti kebebasan pers, hak privasi, dan tanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Munculnya media massa dan internet membawa tantangan baru dalam menjaga etika komunikasi, seperti penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian. Etika Komunikasi di Era Digital: Era digital menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam etika komunikasi. Media sosial dan platform digital memungkinkan interaksi yang lebih cepat dan luas, namun juga membuka ruang untuk penyebaran informasi yang tidak akurat, pelanggaran privasi, dan cyberbullying. Etika komunikasi di era digital menekankan pentingnya literasi digital, tanggung jawab dalam menggunakan media sosial, dan menghormati privasi orang lain. Kesimpulan: Etika komunikasi telah mengalami evolusi yang panjang dan kompleks. Dari nilai-nilai moral tradisional hingga tantangan baru di era digital, etika komunikasi terus beradaptasi dan berkembang. Memahami sejarah etika komunikasi penting untuk membangun komunikasi yang lebih bertanggung jawab, bermartabat, dan bermakna dalam kehidupan kita. Daftar Pustaka: * Aristotle. *Nicomachean Ethics*. * Christians, C. G., & Fackler, M. (2018). *Ethics and media*. Oxford University Press. * Habermas, J. (1989). *The structural transformation of the public sphere: An inquiry into a category of bourgeois society*. MIT Press. * Postman, N. (1985). *Amusing ourselves to death: Public discourse in the age of show business*. Viking. * Van Zoonen, L. (2005).** *Feminist media studies*. Sage.