Analisis Frekuensi Nilai dalam Kelas
Dalam artikel ini, kita akan menganalisis frekuensi nilai dalam sebuah kelas. Data yang diberikan adalah sebagai berikut: \begin{tabular}{|c|c|} \hline NILAI & FREKUENSI \\ \hline \( 21-30 \) & 5 \\ \hline \( 31-40 \) & 10 \\ \hline \( 41-50 \) & 20 \\ \hline \( 51-60 \) & 50 \\ \hline \( 61-70 \) & 75 \\ \hline \( 71-80 \) & 60 \\ \hline \( 81-90 \) & 50 \\ \hline \( 91- \) & 10 \\ \hline 100 & \\ \hline \end{tabular} Dalam analisis ini, kita akan menentukan \( \mathrm{d}_{1} \) dari kelas modus di atas. Kelas modus adalah kelas dengan frekuensi tertinggi. Dalam hal ini, kelas dengan frekuensi tertinggi adalah kelas \( 61-70 \) dengan frekuensi 75. Untuk menentukan \( \mathrm{d}_{1} \), kita perlu menghitung selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya. Frekuensi kelas sebelumnya adalah frekuensi kelas \( 51-60 \) dengan frekuensi 50. Jadi, \( \mathrm{d}_{1} = 75 - 50 = 25 \). Dengan demikian, \( \mathrm{d}_{1} \) dari kelas modus di atas adalah 25. Dalam analisis ini, kita telah melihat frekuensi nilai dalam sebuah kelas dan menentukan \( \mathrm{d}_{1} \) dari kelas modus. Analisis semacam ini dapat memberikan wawasan tentang distribusi nilai dalam kelas dan membantu dalam mengidentifikasi tren atau pola yang mungkin ada.