Pengaruh Faktor Abiotik terhadap Pertumbuhan Kacang
Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor abiotik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang. Dalam percobaan ini, variabel bebas adalah faktor abiotik yang diubah-ubah, sedangkan variabel terikat adalah pertumbuhan kacang. Berdasarkan percobaan ini, hipotesis yang dapat dibuat adalah bahwa faktor abiotik seperti suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya akan mempengaruhi pertumbuhan kacang. Untuk menguji hipotesis ini, dilakukan perlakuan dengan mengubah suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Setiap perlakuan diulang beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hasil percobaan ini ditampilkan dalam grafik pertumbuhan kacang untuk setiap perlakuan. Grafik ini menunjukkan perbedaan dalam pertumbuhan kacang di bawah pengaruh faktor abiotik yang berbeda. Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kacang. Kacang yang ditanam pada suhu yang lebih tinggi, kelembaban yang lebih rendah, dan intensitas cahaya yang lebih rendah cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan kacang yang ditanam pada kondisi yang optimal. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa faktor abiotik memainkan peran penting dalam pertumbuhan kacang. Dalam konteks pertanian, pemahaman tentang faktor-faktor ini dapat membantu petani dalam mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kacang dan meningkatkan hasil panen mereka. Dengan demikian, percobaan ini memberikan wawasan yang berharga tentang pengaruh faktor abiotik terhadap pertumbuhan kacang dan relevansinya dalam konteks pertanian.