Dinamika Historis dan Urgensi Wawasan Nusantara dalam Kebangsaan Indonesi
<br/ >Sejak zaman prasejarah, wilayah kepulauan Nusantara telah menjadi tempat bertemunya berbagai suku bangsa dengan latar belakang budaya yang beragam. Hal ini menciptakan sebuah dinamika historis yang kaya akan interaksi antarbudaya, perdagangan laut, serta penyebaran agama dan kebudayaan. <br/ > <br/ >Pada masa kolonialisme, wilayah nusantara terbagi-bagi oleh kepentingan asing sehingga menyebabkan perpecahan sosial-politik di antara masyarakatnya. Namun, semangat persatuan mulai tumbuh ketika para pejuang kemerdekaan berhasil menyatukan berbagai elemen bangsa demi meraih kemerdekaan pada tahun 1945. <br/ > <br/ >Kini, di tengah arus globalisasi yang semakin cepat berkembang, pemahaman akan wawasan Nusantara menjadi semakin penting bagi setiap individu Indonesia agar tidak tergerus oleh hegemoni budaya asing. Konsep ini memberikan dasar kuat bagi negara untuk tetap kokoh dalam menjaga kedaulatan tanah air sambil tetap terbuka terhadap perkembangan dunia internasional. <br/ > <br/ >Melalui pemeliharan nilai-nilai lokal dan gotong royong sesuai dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tapi tetap satu), maka kesadaran kolektif atas wawasan Nusantra dapat menjadi perekat kuat bagi bangsa Indonesia dalam merespons tantangan global secara bijaksana dan mantap. <br/ > <br/ > <br/ >