Bayangan di Balik Tinju **
Matahari sore menyinari lapangan basket, menerangi wajah-wajah remaja yang bersemangat. Namun, di balik keceriaan itu, sebuah bayangan gelap mulai mendekat. Sebuah pertengkaran kecil antara dua siswa, yang awalnya hanya perselisihan sepele, berkembang menjadi perkelahian. Pukulan demi pukulan mendarat, menghasilkan suara gemuruh yang menggema di lapangan. Di tengah keributan, seorang siswa bernama Ardi berusaha melerai. Ia mencoba menarik kedua siswa yang bertengkar, namun usaha Ardi sia-sia. Pukulan dan tendangan terus berlanjut, menghasilkan luka ringan di wajah dan tubuh kedua siswa. Perkelahian itu akhirnya dihentikan oleh guru yang datang ke lapangan. Namun, bayangan kejadian itu masih menempel di benak Ardi. Ia terkejut melihat teman-temannya berkelahi dengan kejam. Ardi mulai berpikir, mengapa perselisihan kecil bisa berujung pada kekerasan? Ardi mencoba mencari jawaban dari pertanyaan itu. Ia berbicara dengan teman-temannya, mencoba memahami alasan di balik perkelahian itu. Ardi mendapati bahwa perkelahian itu terjadi karena rasa kecewa dan kekecewaan yang mendalam. Ardi menyadari bahwa perkelahian bukanlah solusi untuk menyelesaikan perselisihan. Ia bertekad untuk mencari cara yang lebih baik untuk menyelesaikan konflik di antara teman-temannya. Ardi mulai mengajak teman-temannya untuk berdialog dan mencari solusi bersama. Ardi berharap bahwa dengan menjalin komunikasi yang baik, perkelahian antar pelajar bisa dihindari. Ia ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis, di mana semua siswa bisa berinteraksi dengan baik dan menghormati satu sama lain. Pesan:** Perkelahian antar pelajar merupakan masalah yang serius. Perselisihan kecil bisa berkembang menjadi kekerasan jika tidak ditangani dengan baik. Komunikasi yang baik dan solusi bersama adalah kunci untuk menghindari perkelahian dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis.