Kepredikan Ekonomi Jawa Timur: Proyeksi Kuat dan Tahan Gagal
Kepredikan Ekonomi Jawa Timur: Proyeksi Kuat dan Tahan Gagal Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur Erwin Gunawan Hutapea baru-baru ini mengumumkan proyeksi kuat untuk ekonomi Jawa Timur selama triwulan II-2024. Menurut Erwin, ekonomi Jawa Timur diperkirakan akan tumbuh antara 4,7% hingga 5,5% (yoy), didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan perbaikan permintaan mitra dagang luar negeri. Selain itu, Erwin juga mengatakan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Jawa Timur diperkirakan berada dalam rentang target, yaitu 2,5% plus/minus 1%. Meskipun ada ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, Erwin percaya bahwa ekonomi nasional tetap kuat dan inflasi tetap terkendali di dalam sasaran. Untuk perekonomian Jawa Timur sendiri, proyeksi kuat ini didorong oleh kenaikan permintaan eksternal, yang tercermin dalam kinerja ekspor yang lebih tinggi. Selain itu, peningkatan didorong oleh kinerja lapangan usaha pertanian yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang lebih kondusif dan pergeseran puncak panen raya padi menjadi awal triwunan II-2024. Secara keseluruhan, proyeksi kuat ini menunjukkan bahwa ekonomi Jawa Timur tetap kuat dan tahan gagal, bahkan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Ini adalah tanda baik bagi masyarakat Jawa Timur dan menunjukkan potensi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lanjut di masa depan.