Ke Tempat Tinggi dan Teguh, Yesus Mantapkan Langkahku **
** Matahari terik menyinari jalan berbatu yang menanjak. Keringat mengucur deras, napas tersengal-sengal. Setiap langkah terasa berat, tubuh lelah, dan pikiran dipenuhi keraguan. Aku bertanya-tanya, "Apakah aku sanggup mencapai puncak?" Namun, di tengah kelelahan dan keraguan, sebuah suara lembut berbisik di hatiku, "Aku menyertai kamu." Suara itu adalah suara Yesus, Sang Penyelamatku. Dia yang selalu ada, yang selalu setia, yang selalu menuntunku. Aku teringat janji-Nya, "Aku akan menuntunmu ke tempat tinggi dan teguh, Aku akan menopangmu, Aku akan menjadi kekuatanmu." Perlahan, rasa takut dan keraguan mulai sirna. Kekuatan baru mengalir dalam diriku. Aku merasakan tangan-Nya yang kuat menuntun langkahku, menopangku di setiap langkah. Setiap kali aku terjatuh, Dia mengangkatku kembali. Setiap kali aku ragu, Dia meneguhkan hatiku. Dia adalah cahaya di tengah kegelapan, harapan di tengah keputusasaan. Akhirnya, aku mencapai puncak. Pemandangan yang menakjubkan terbentang di hadapan mata. Aku merasakan sukacita yang tak terhingga, karena aku telah sampai di tempat yang tinggi dan teguh, tempat yang dijanjikan-Nya. Di puncak itu, aku menyadari bahwa perjalanan menuju tempat tinggi dan teguh bukanlah tentang kekuatan diri sendiri, melainkan tentang penyerahan diri kepada-Nya. Itu adalah perjalanan iman, perjalanan percaya, perjalanan menantikan pertolongan-Nya. Dan aku tahu, perjalanan ini belum berakhir. Masih banyak puncak yang harus didaki, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, aku tidak takut, karena aku tahu, Yesus akan selalu menyertaiku, menuntunku, dan menopangku. Dia akan selalu menjadi kekuatan dan harapan dalam setiap langkahku.