Asas Pengenaan Pajak atas Penghasilan di Negar
Negara memiliki kewenangan untuk mengenakan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh orang pribadi atau badan, asalkan untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan penduduk atau berdomisili di negara tersebut, atau badan yang berkedudukan di negara tersebut. Dalam konteks ini, tidak dipersoalkan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak itu berasal. Oleh karena itu, bagi negara yang menganut asas ini, dalam sistem pengenaan pajak terhadap penduduknya akan menggabungkan asas domisili (kependudukan) dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan baik yang diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh di luar negeri (world wide income). Analisis: Asas yang digunakan dalam pengenaan pajak tersebut adalah asas domisili. Asas domisili mengacu pada kewenangan negara untuk mengenakan pajak atas penghasilan penduduknya, baik penghasilan yang diperoleh di dalam negara maupun di luar negeri. Dengan menggabungkan asas domisili dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan, negara dapat memperluas basis pajaknya dan memperoleh pendapatan yang lebih besar dari penghasilan penduduknya. Dengan menerapkan asas domisili, negara dapat memastikan bahwa penduduknya mematuhi kewajiban pajak mereka, bahkan jika mereka menghasilkan uang di luar negeri. Hal ini penting untuk memperkuat sistem perpajakan negara dan memastikan bahwa penduduknya berkontribusi secara adil terhadap pendapatan negara. Selain itu, pengenaan pajak atas penghasilan di luar negeri juga dapat mendorong penduduk untuk mematuhi peraturan pajak di negara mereka, karena mereka akan diwajibkan untuk melaporkan dan membayar pajak atas penghasilan mereka, terlepas dari lokasi penghasilan tersebut. Ini dapat membantu mencegah penggunaan basis pajak di luar negeri untuk menghindari kewajiban pajak di dalam negeri. Secara keseluruhan, asas domisili dalam pengenaan pajak atas penghasilan di negara adalah alat yang efektif untuk memperkuat sistem perpajakan dan memastikan bahwa penduduk berkontribusi secara adil terhadap pendapatan negara. Dengan menggabungkan asas domisili dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan, negara dapat memperluas basis pajaknya dan memperoleh pendapatan yang lebih besar dari penghasilan penduduknya.