Puisi Antara Cinta dan Luk
Cinta dan luka, dua sisi koin, Salah satunya membawa kebahagiaan, yang lain membawa rasa sakit. Kita tertawa, kita menangis, kita mencintai, kita luka, Dalam siklus kehidupan, yang terus berlanjut. Cinta, seperti mentari yang menyentuh wajah kita, Hangat, terang, dan penuh kehidupan. Luka, seperti hujan yang menitik-titik di wajah kita, Dalam kesedihan, air mata, dan penderitaan. Kita bangkit, kita jatuh, kita mencintai lagi, Dalam tarian kehidupan, yang terus berlanjut. Luka, seperti angin yang membelai luka kita, Menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan luka kita. Cinta, seperti bunga yang mekar di taman kita, Indah, lembut, dan penuh kebahagiaan. Luka, seperti malam yang menyelimuti kita, Dalam kegelapan, ketakutan, dan penderitaan. Kita bangkit, kita jatuh, kita mencintai lagi, Dalam tarian kehidupan, yang terus berlanjut. Cinta, seperti lagu yang terus memainkan di kepala kita, Mengalir, melodi, dan penuh kebahagiaan. Luka, seperti bayangan yang mengikuti kita, Mengingatkan kita akan kesedihan, ketakutan, dan penderitaan. Kita bangkit, kita jatuh, kita mencintai lagi, Dalam tarian kehidupan, yang terus berlanjut. Cinta dan luka, dua sisi koinah satunya membawa kebahagiaan, yang lain membawa rasa sakit. Kita tertawa, kita menangis, kita mencintai, kita luka, Dalam siklus kehidupan, yang terus berlanjut.